Tujuh Budaya Tiongkok yang Mencengangkan

Selasa, 20 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:net/indochinatown)

(Foto:net/indochinatown)

Dengan populasi lebih dari 1,3 miliar jiwa, disertai dengan sejarah filosofi dan kerajaan besar yang mengaggumkan, sebagian besar orang pasti akan setuju. Kalau Tiongkok adalah negara yang sangat menarik. Pengaruh Negeri Tirai Bambu ini begitu luas sehingga bahkan banyak negara di seluruh dunia yang ikut merayakan Tahun Baru Cina. Namun, beberapa budaya maupun kebiasaan orang Tiongkok mungkin masih kurang dikenal, dan beberapa bahkan mungkin mengejutkanmu. Apa saja itu?

1.Menikah dengan hantu

Di daerah pedesaan Tiongkok ada kebiasaan melakukan pernikahan antara arwah dan yang masih hidup. Biasanya, seorang laki-laki yang sakit parah bisa terlibat, atau sebuah keluarga yang berniat meneruskan garis keluarga. Seorang janda bisa mengambil bagian dalam upacara pernikahan di mana calon pengantin laki-lakinya diwakili oleh ayam putih. Dalam beberapa kasus, dia juga bisa mengadopsi pewaris masa depan.

2.Kaki terikat simbol kecantikan

Kaki terikat di Tiongkok terkenal pada akhir abad ke-13, tapi sekarang budaya itu sudah usang. Sebab, untuk mendapatkan bentuk kaki seperti itu, seseorang harus membungkus kaki dengan kasa ketat untuk memaksa masuk ke sepatu ‘lotus’ kecil. Alhasil, praktik ini menyebabkan jari patah dan kaki mengalami cacat permanen. Sebagian besar orang setuju bahwa budaya pengikatan kaki di Tiongkok itu sangat brutal.

3.Putih warna duka cita

Kebiasaan ini mungkin mengejutkan mengingat warna yang sering diasosiasikan dengan kematian adalah hitam. Tapi faktanya, putih adalah warna yang diperuntukkan bagi kematian di Tiongkok. Ini termasuk pakaian pemakaman bagi para tamu, serta mayat dengan bunga, dan amplop uang.

4.Menolak tawaran pertama

Baik itu saat kamu ditawarkan pujian atau teh, biasanya kamu harus menolaknya untuk pertama kali. Sebagai tanda hormat dan kerendahan hati. Jadi saat ditawarkan hadiah, penolakan saat pertama enggak akan dianggap sebagai sikap yang kurang bersemangat atau enggak menghargai. Tetapi justru menunjukkan etiket kamu kepada orang tersebut.

5.Anjing peliharaan adalah lambang status

Semakin banyak anjing yang diselamatkan oleh aktivis, banyak anjing pooches sekarang menikmati posisi berharga, sebagai simbol status di antara kelas menengah ke atas. Mastiff Tibet yang menggemaskan ini, bernama Big Splash, bahkan dibeli seharga hampir £ 1 juta atau sekitar Rp18.589.440.000.

6.Air minum orang Tiongkok selalu hangat

Orang-orang Tiogkok telah meminum air panas selama bertahun-tahun sebagai cara untuk memulihkan kesehatan dan mengurangi penyakit. Karena itu, enggak jarang yang ditawarkan di tempat-tempat makan di sana adalah air panas, bukan air biasa atau air es.

7.Dilarang berbagi buah pir

Meski berbagi makanan dianggap sopan, tapi jangan sekali-kali membagi pir dengan orang lain di Tiongkok. Dalam bahasa Cina, ‘untuk berbagi buah pir’ terdengar sama persis dengan ‘untuk memisahkan’. Sebagai akibatnya, berbagi pir biasanya dilihat sebagai pertanda buruk dan pertanda bahwa persahabatan akan memburuk atau terputus.***

Editor: denkur

Artikel ini pernah ditayangkan net.z

 

 

Berita Terkait

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian
Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI
Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan
DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung
Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party
Tips Packing Cerdas untuk Musim Dingin: Esensial Liburan yang Wajib Dibawa
bank bjb Manjakan Penikmat Jazz Di The Papandayan Jazz Fest 2024
Pemkab Subang Gelar Sisingaan Terpanjang di Dunia Raih Rekor Muri
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:56 WIB

Korban Letusan Gunung Lewotobi, Nobar Laga Indonesia – Jepang di Pengungsian

Rabu, 13 November 2024 - 09:34 WIB

Kala Menteri Kebudayaan Fadli Zon Mampir di Kantor PWI

Senin, 11 November 2024 - 16:58 WIB

Konser Dua Lipa Dibatalkan, Kemenpar Dorong Promotor Musik Optimalkan Persiapan Keamanan

Senin, 11 November 2024 - 12:27 WIB

DPD RI Apresiasi “Pahlawan Seni Budaya” Tim Muhibah Angklung

Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:51 WIB

Swiss-Belinn Kemayoran Sambut Tahun Baru 2025 dengan The Colorful Party

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB