KUDAPAN manis dan sedikit mengenyangkan, itulah kue surabi. Bisu ajuga jadi alternatif untuk buka puasa. Makanan khas Sunad ini, dulu hanya memiliki dua rasa, manis dan dan asin.
Surabi manis, pemanisnya terbuat dari gula dan santan. Sedangkan surabi asin, dalam pembuatannya, saat Surabi itu menjelang matang, ditaburi oncom bubuk yang dikasih garam dan ada pula ynag sedikit dikasih cabe.
Dunia kuliner semakin berkembang, surabi pun turut mengikutinya. Bakin penampilan maupun rasa surabai kini semakin variatif.
Selain rasa original, manis dan asin, sekarang ada juga rasa keju, dan rasa lainnya. Yuk kita coba untuk membuatnya, buat bernuka puasa.
Bahan-bahan:
150 gram tepung beras
250 ml santan kental
1/2 sendok teh fermipan
50 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh vanili bubuk
Pewarna hijau
Bahan kuah:
350 ml santan
80 gram gula merah
1 lembar daun pandan
Cara membuat:
Rebus santan, garam, dan vanili sampai mendidih. Sisihkan.
Campur tepung beras, gula pasir, fermipan, dan vanili. Aduk rata lalu masukkan santan yang sudah direbus.
Aduk lagi sampai tak ada yang menggumpal. Saring adonan agar adonan benar-benar halus.
Bagi dua adonan, satu bagian beri pewarna hijau. Siapkan wajan teflon, beri sedikit minyak goreng dan masak serabi sampai matang.
Ulangi sampai semua adonan habis. Sisihkan.Campur semua semua bahan kuah, rebus di atas api kecil.
Aduk supaya santan tidak pecah. Setelah mendidih, saring kuah.
Saat akan menyajikan, letakkan surabi pada wadah. Siram dengan kuah. Surabi siap dinikmati.***
Sumber: humas.bandung.go.id | Editor: Ayi Kusmawan