DARA | JAKARTA – Penangkapan terus terjadi dalam aksi demo 22 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu. Hingga berita ini ditayangkan, 101 orang terduga provokator ditangkap polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, jumlah massa yang ditangkap menjadi 101 orang.
Polisi juga menemukan satu mobil ambulans berlambang salah satu partai yang di dalamnya terdapat batu dan alat.
Bahkan, kata Kombes Argo, dari salah satu massa aksi yang ditangkap, terdapat uang yang berada di dalam amplop. Pihak polisi sedang menyelidiki siapa donatur itu.
Sementara itu, dikutip dari CNNIndonesia, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan jajarannya sedang mencari donatur diduga untuk menciptakan kericuhan tersebut. Dugaan itu mencuat setelah polisi menemukan amplop berisi uang dari massa yang ditangkap saat melakukan aksi anarkistis.
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam konferensi persnya menyebut pelaku kerusuhan dini hari tadi adalah preman bertato yang dibayar. Jadi mereka bukan bagian dari pendemo yang berunjuk rasa di Bawaslu kemarin.***
Editor: denkur