DARA|CIANJUR — Selama Ramadan volumer sampah rumah tangga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meningkat sekitar dua persen atau enam ton per hari.
Tak hanya berasal dari sampah rumah tangga, sampah itu juga bersumber dari pusat-pusat kuliner di wilayah itu. “Jumlahnya (Sampah) meningkat sekitar enam ton per hari, jika di bandingkan dengan hari biasa. Dari sebelumnya 180 ton per hari, saat ini sebanyak 186 ton per hari,” kata Kepala Bidang Pengelola Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Sumarna, kepada wartawan, Kamis (23/5/2019).
Sumarna menjelaskan sampah yang dibuang warga selama bulan Ramadan lebih banyak menumpuk saat subuh, meskipun sebelumnya warga mulai membuang sampah pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Sampah didominasi sisa takjil seperti batok kelapa dan sisa makanan yang dikemas.
Sedangkan sampah domestik cenderung menurun. Sampah sisa takjil sebagian besar disumbang dari wilayah perkotaan.
Untuk mengangkut sampah tersebut, pihaknya melibatkan 30 dump truk, tiga cator, empat mobil pick up, dan 120 petugas armada. Sedangkan petugas penyalur ada 60 orang setiap hari.
Selama bulan Ramadan pihaknya menambah 37 armada dan petugas lingkungan hidup hingga malam takbir yang diperkirakan sampah akan terus meningkat. “Malam takbir kita menyiapkan armada khusus agar seluruh sampah yang ada terbawa ke TPA dan tidak menumpuk pada hari H,” katanya.
Ia menambahkan, armada khusus tersebut akan berkeliling ke beberapa titik di Cianjur kota, termasuk untuk menghadapi pascahari raya dan sampah domestik akan kembali meningkat.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan