DARA | BANDUNG – Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, bangga terhadap para finalis lomba adzan, tahfidz quran (hafalan 30 juz), dan dai cilik. Ini merupakan salah satu upaya membentuk generasi muda yang berakhlak Qurani dengan menjadi juru dakwah dan penghafal Alquran.
“Sungguh luar biasa karena ini terkait dengan program Magrib Mengaji. Tadi saya merinding juga, bagaimana mereka bisa melafalkan ayat-ayat dengan sangat baik dan mereka mampu berhadapan dengan penonton tanpa rasa grogi,” kata Atalia seusai meninjau Final Lomba Tahfidz, Adzan, Dai Cilik di Masjid Al-Muttaqien, Gedung Sate Bandung, akhir pekan lalu.
Sesungguhnya, menurut dia, potensi anak-anak ini merupakan hasil dari orang tua yang telah mendidik mereka dengan luar biasa. Sehingga siap untuk untuk membentuk generasi muda yang berakhlak qurani.
Dia berharap kegiatan ini mampu membentuk karakter anak agar terlahir generasi yang lebih berkualitas, mengingat pentingnya pendidikan agama sejak dini. Peran orang tua juga diperlukan untuk membiasakan anak-anak mendalami nilai-nilai agama islam.
“Kalau anak-anak ini bisa artinya anak-anak kita semua juga bisa. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan sejak dini,” sambung Atalia.
Ia melihat anak-anak ini bisa hafal al Quran itu karena pada masa keemasan dalam hidup mereka sampai dengan delapan tahun. Lomba penghafal Alquran, muadzin, dan dai cilik merupakan penguatan program Pemprov Jaawa Bara, Magrib Mengaji.
Kompetisi dikemas dalam acara Buka Berkah Ramadan 1440 H sebagai rangkaian Buka Bersama On The Street (Bubos) 2019. Para pemeng lomba diumumkan dalam Bubos 2019 di halaman depan Gedung Sate dan separuh Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Bubos 2019 sekaligus menjadi menutup Buka Berkah Ramadan yang sudah diselenggarakan di empat wilayah (Kabupaten Cianjur, Purwakarta, Sumedang, dan Kota Cirebon) sebagai penguatan program Magrib Mengaji. Rincian finalis yang memenuhi kriteria lomba:
Lomba tahfidz:
– Sahid Badar (Kabupaten Sukabumi)
– Andini Azma A (Kota Bekasi)
– Salman Hafidz (Kabupaten Bandung)
– Hasbi Alaika Ani’ma (Kabupaten Pangandaran)
Lomba Adzan:
– Hajaz (Kabupaten Bogor)
– M. Khoirul Mustaqim (Kota Bekasi)
– Muamar Ahmad Sya’bani (Kabupaten Garut)
– M. Najri Adlani (Kabupaten Majalengka)
Lomba Dai Cilik:
– Zaskya Kamilatul Hasanah (Kabupaten Sukabumi)
– Satria (Kota Bandung )
– M. Aslimudin Musani (Kabpaten Bandung)
– Ghestya Nisrin Salsabila (Kabupaten Indramayu)
Editor: Ayi Kusmawan