DARA | BANDUNG – Pedagang pasar tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat, diimbau memperhatikan instalasi listrik. Hubungan arus pendek kerap menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran.
Imbaun tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana, terkait dengan kebakaran Pasar Ujungberung, Minggu (9/6/2019) malam. “Dugaan sementara arus listrik. Pasar Kosambi juga akibat arus pendek. Ini harus diperhatikan,” katanya saat ditanya penyebab kebakaran Pasar Ujungberung, Senin (10/6/2019).
Dalam kurun waktu sebulan, dua pasar tradisional di Kota Bandung terbakar akibat arus pendek. Sebelum Pasar Ujungberung pada Minggu (9/6/2019), Pasar Kosambi juga terbakar akibat arus pendek pada 18 Mei lalu.
Ditemui di Pasar Ujungberung, Dadang menuturkan, selama ini para pedagang acap kali serampangan menyambung instalasi listrik. Para pedagang mengesampingkan aspek keamanan karena lebih mengutamakan penerangan.
Hal itu, lanjutnya, diperparah dengan penggunaan kabel listrik di bawah standar. Sehingga, tidak memiliki daya tahan yang kuat bahkan justru rentan terbakar.
“Mereka itu ada yang semacam jual jasa, semacam bandar listrik. Misalkan dia pasang 10 ribu watt dan disebar lagi ke orang lain. Lalu menarik iuran per malam. Tapi masalahnya asal pasang dan kabelnya juga beda-beda,” ujar Dadang.
Untuk itu, Dadang mengimbau jika ada yang ingin membuat instalasi di pasar sebaiknya mendatangkan ahlinya. Bahkan ia meminta para pedagang memeriksa kembali instalasi yang telah terpasang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, akan berkoordinasi dengan PT PLN khusus terkait pemasangan instalasi listrik di pasar tradisional. Instalasi listrik di pasar merupakan hal yang penting.
Wakil wali kota mengaku, mendapati sejumlah instalasi listrik dalam kondisi kurang baik. Dia juga meminta agar petugas PLN lebih teliti sebelum memasang instalasi, di antaranya dengan mememeriksa secara menyeluruh.
“PLN jangan terlalu mudah menyambung instalasi. Jangan sampai dari titik PLN ke meteran saja. Dari meteran ke dalam juga harus diperhatikan. Tadi saya lihat di dalam sepintas terlihat kurang baik,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan