Sepekan Setelah Lebaran Harga Bahan Pokok masih Tinggi

Rabu, 12 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Sepekan usai Lebaran 2019 harga sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Induk Pasirhayam (PIP), Cilaku, Cianjur, Jawa Barat terpantau masih tinggi. Daging sapi harganya masih di kisaran Rp120 ribu per kilogram, Rabu (12/6/2019) pagi.

“Harga daging sapi masih bertahan dikisaran Rp120 ribu per kilogram. Padahal, untuk normalnya berkisar Rp110 ribu per kilogram. Untuk permintaan sih masih ada saja, meskipun tidak begitu banyak,” kata Asep Solihin (45), pedagang daging sapi di PIP, Cianjur.

Asep menyebutkan, kenaikan harga daging sapi itu sudah terjadi sejak dua hari sebelum lebaran dan hingga kini belum ada tanda-tanda untuk turun harga. “Diperkirakan satu pekan lagi harganya akan kembali normal seperti semula. Saat ini juga daya beli masyarakat menurun drastis bila dibandingkan pada akan menyambut perayaan hari lebaran,” ujarnya.

Sementara itu, Enggan (37), pedagang sayuran di PIP, menututurkan beberapa harga komoditas sayuran seperti cabai tanjung, bawang merah, dan bawang putih sudah berangsur turun meski belum menyentuh di angka normal. “Saat menyambut perayaan hari raya Idulfitri harga cabai tanjung tembus hingga Rp 100 ribu, sekarang harganya jadi Rp 80 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk harga bawang merah semula Rp 35 ribu kini turun jadi Rp 30 ribu perkilogramnya, dan bawang putih dari Rp 40 ribu ke Rp 35 ribu perkilo,” katanya.

Harga normal cabai tanjung itu, lanjut dia, sekitar Rp 50 ribu per kilogram, semetara untuk harga normal bawang merah juga bawang putih isekitar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu perkilogram.

Sementara harga ayam potong, menurut Abe (28), pedagang ayam potong yang tak jauh dari lapak Enggan, setelah mulai berangsur turun dari Rp44 ribu jadi Rp36 ribu per kilogram. “Harganya belum menyentuh di harga normal Rp 30 ribu per kilogramnya. Mudah-mudahan saja harganya dalam waktu dekat bisa kembali ke harga normal,”ujarnya.

 

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode
Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan
Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App
CIMB Niaga Hadirkan Cakra Khan dan Pemenang Kejar Mimpi Rising Start dalam Konser Kejar Mimpi untuk Indonesia di Batam
Goodyear Perluas Layanan Belanja Digital Melalui TikTok Shop dan Program Trade-In
Pinjaman Multiguna Melalui Fasilitas Dana Dari SEVA, Mudah Penuhi Segala Kebutuhan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:42 WIB

Lestarikan Pohon Langka, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Program Penanaman Saninten di Bandung Utara

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:19 WIB

Jaga Layanan dan Kehandalan SPBU, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tingkatkan Skill Operator di Jabode

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:08 WIB

Lewat Program Redeem Point Kredit Karbon, Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu di Kecamatan Balongan

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

Kolaborasi PosIND dan Telkomsel, “Kirim Barang” PosAja! di MyTelkomsel Super App

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB