DARA | BANDUNG – Bermain angklung memberikan pesan moral yang baik. Bermain alat musik bambu ini tak sekadar bermusik.
Paling tidak kesan tersebut dirasakan enam siswa dari Kota Fort Worth, Texas, Amerika setelah melihat pertunjukkan dan bermain angklung. Mereka berada di Kota Bandung sebagai peserta program pertukaran pelajar antara kota Fort Worth dengan Kota Bandung.
“Jika dimainkan sendiri, angklung hanya berbunyi biasa saja, tak begitu menarik. Tepi jika dimainkan bersama-sama, dengan banyak nada, kita bisa bermain banyak lagu. Itu artinya kita jika kita bisa hidup bersama dalam kehidupan, hidup akan menjadi lebih indah,” kata pemimpin delegasi siswa, Tracey Cravens, saat menemui Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, kemarin.
Selain melihat pertunjukkan dan bermain angklung, mereka juga belajar membuat batik dan mengunjungi berbagai museum. Mereka banyak bertukar pikiran tentang kekayaan budaya, bahasa, dan pendidikan
Wakil wali kota sangat mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia mengaku juga pernah menjadi salah satu host family pada pertukaran pelajar dari Fort Worth beberapa tahun silam saat anaknya masih duduk di bangku SMA. Yana pernah berkunjung ke Fort Worth melihat kota yang cantik itu.
Ia menilai, program pertukaran pelajar ini sangat penting. Selain menjadi bagian dari soft diplomacy, juag bisa memberikan dampak positif bagi para siswa.
“Mereka bisa mengenal budaya lain yang berbeda, bisa belajar tentang perbedaan, dan menghargainya. Apalagi mereka bisa saling bertukar pikiran dan menambah wawasan,” terangnya.
Hubungan antara Kota Bandung dengan Kota Fort Worth telah berjalan selama 19 tahun. Pada tahun 1990, Fort Worth dan Bandung menandatangani kesepakatan untuk menjadi kota saudara.
Sejak saat itu, berbagai banyak dilaksanakan keduanya, antara lain pertukaran pelajar. Tahun ini, enam pelajar dan seorang guru dari kota itu di Kota Bandung dari 17-28 Juni 2019.
Mereka tinggal di rumah-rumah siswa SMAN 5 Bandung yang menjadi keluarga asuh atau host family. Mereka mengunjungi tiga sekolah, yaitu SMAN 5 Bandung, SMA BPI 1, dan SMA Taruna Bhakti.
“Banyak hal yang kami lihat. Paling kami suka adalah bermain angklung,” kata Tracey Cravens.***
Editor: Ayi Kusmawan