Presiden Jokowi di KTT ke 34 ASEAN Tekankan Tindak Lanjut Rekomondasi PNA

Senin, 24 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: poskotanews.com

foto: poskotanews.com

DARA | BANGKOK – Presiden RI Ir Joko Widodo tak ragu mengangkat isu Rakhine State dalam pertemuan retreat KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019). Jokowi pada pertemuan itu menekankan pada rencana aksi pemulangan pengungsi atau repatriasi.

“Saya ingin bicara sebagai satu keluarga, berterus terang, untuk kebaikan kita semua,” kata Presiden memulai pandangannya dalam pertemuan retreat, dikutip dari keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (23/6/2019) seperti dilansir cnnindonesia.com.

Pemimpin ASEAN lanjut Presiden Jokowi,  memberikan mandat kepada AHA Centre untuk  ‘Needs Assessment’ guna membantu Myanmar mempersiapkan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.

Mandat tersebut menurut  Jokowi sudah dijalankan melalui pelaksanaan Preliminary Needs Assessment (PNA) tim ke Rakhine State. PNA sudah menyampaikan laporan dari pelaksanaan mandatnya.

Karena laporan  PNA itu, Presiden Jokowi, menyampaikan, pertama, tindak lanjut rekomendasi laporan PNA.

“Saya berharap bahwa High Level Committee dapat segera membuat Plan of Action dengan time frame yang jelas,” kata Jokowi. Menurut Presiden RI Jokpwi tindak lanjut rekomendasi akan membantu terciptanya kemajuan dalam persiapan repatriasi.

Kedua, isu keamanan menjadi kunci bagi pelaksanaan repatriasi.

“Kita semua prihatin terhadap situasi keamanan di Rakhine State yang belum membaik,”kata Jokowi.

Karena itu Indonesia lanjut Jokowi berharap pemerintah dan aparat di Myanmar maksimal mengupayakan pemulihan keamanan. Tanpa jaminan keamanan, lanjutnya, tidak akan mungkin terjadi repatriasi.

Presiden Jokowi juga menyarankan ASEAN dapat membantu membangun komunikasi dengan Bangladesh dan pengungsi di Cox’s Bazar.

“Tentunya dengan tetap menghormati proses komunikasi bilateral Myanmar-Bangladesh,” kata Presiden Jokowi.

Bahan: Reuteurs/cnnindonesia.com | editor: aldinar

 

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

CATATAN

NERAKA GAZA Israel “Mengunci” Hamas!

Selasa, 4 Mar 2025 - 15:19 WIB