DARA | PALESTINA – Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menolak prakarsa peta perdamaian ekonomi dengan Israel yang digagas Amerika Serikat. Penolakan tersebut menyusul munculnya penawaran peta perdamaian ekonomi Palestina – Israel atas prakarasa Amerika Serikat.
Karena itu Mahmud Abas menuntut sebelum itu dilakukan harus ada solusi politik. “Alasan kami tak akan hadir di Bahrain adalah persoaalan ekonomi, tidak boleh dibahas sebelum persoaaln politik,” kata Mahmud Abbas seperti dilansir Reuters, Minggu (23/6/2019).
Mahmud Abbas menyatakan sebelum ada solusi politik, tidak akan menyepakati persoalan ekonomi.
Otoritas Palestina menyatakan sudah memboikot pertemuan di Bahrain yang akan dimulai pada Selasa (25/6/2019) besok. Mereka menuduh Presiden AS, Donald Trump, sebagai sekutu Israel hendak membungkam mereka dengan uang ketimbang mengakui kemerdekaan Palestina. Maka Palestina menganggap AS hendak menggoyang keteguhan Palistina dengan janji menanamkan modal miliaran dolar. Mahmud Abbas mengangap upaya itu sebagai cara AS dan Israel menghindari pembahasan permasalahan politik dengan Israel terutama soal wilayah yang masih diduduki.
Penasihat Presiden Palestina Mahmud Abbas, Hanan Ashrawi, menyatakan jika berniat serius menjadi penengah dengan Israel dan membuat perdamaian di Timur Tengah, AS harus mengutamakan tuntutan mereka.
“Pertama cabut blokade Jalur Gaza, hentikan pencaplokan tanah, sumber daya dan uang kami oleh Israel, berikan kami kebebasan untuk mengendalikan perbatasan, langit, dan perairan kami. Kemudian biarkan kami membangun ekonomi sebagai bangsa yang bebas dan berdaulat,” kata Ashrawi.
Di sisi lain, Gedung Putih berkeras usul perdamaian ekonomi mereka untuk Israel dan Palestina sangat tepat. Mereka menyatakan bantuan dana untuk membangkitkan ekonomi Palestina dari sejumlah bank demi membangun pemerintahan yang baik dan mencegah korupsi.
“Peta Perdamaian menuju Kesejahteraan memperlihatkan upaya yang ambisius dan menyeluruh bagi masyarakat Palestina,” demikian isi pernyataan Gedung Putih.
Palestina juga meragukan pendirian pimpinan juru runding, Jared Kushner, dan Ketua Delegasi urusan Timur Tengah, Jason Greenblatt. Sebab, Kushner yang juga menantu Trump, adalah rekan dekat keluarga Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Palestina memutuskan memboikot segala upaya perundingan damai dengan Israel sejak Desember 2017. Sebab, Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang ditentang oleh Palestina.
Bahan : reuteurs | editor:aldinar