DARA | CIANJUR – Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat secara rutin menyiram gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasir Sembung, Desa Sirna Galih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Penyiraman dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran di areal tersebut.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Sumarna, mengatakan, setiap hari titik-titik rawan kebakaran di TPAS itu pembuangan sampah tersebut, harus tetap dalam keadaan lembab agar tidak mudah terbakar memasuki musim kemarau tahun ini. Dua mobil tangki dikerahkan untuk menyiram lebih dari satu hektare lahan pembuangan sampah yang berpotensi terbakar.
“Kita fokus untuk mengamankan area yang merupakan titik rawan kebakaran, agar tidak terjadi kebakaran seperti yang sempat terjadi pada musim kemarau lalu. Proses penyiraman, kita lakukan setiap sore agar sampah tidak kering dan mudah terbakar,” ujar Sumarna, kepada wartawan, Kamis (27/6/2019).
Sumarna mengungkapkan, pada musim kemarau, sampah yang mengering akan lebih mudah terbakar karena mengandung gas methan di dalamnya. Dikhawatirkan, terjadi kebakaran besar yang melanda TPA Pasir Sembung.
Terakhir, lanjut dia, kebakaran terjadi akhir 2018. Area TPA yang cukup sulit dijangkau tiba-tiba terbakar cukup lama, karena kendaraan pemadam kebakaran pun cenderung sulit memadamkan api. Dibutuhkan hingga tujuh mobil pemadam untuk memadamkan api dan memastikannya tidak ada percikan yang tersisa.
Sumarna menjelaskan, titik rawan kebakaran bisa saja berubah baik di selatan hingga utara memiliki potensi yang sama. ”Tapi kita lebih fokus mengamankan area yang pernah terbakar dan mudah terbakar saja, berdasarkan beberapa pertimbangan,” katanya.
DLH tetap waspada tak hanya pada tumpukan sampah yang sudah menggunung melainkan juga pada pasokan sampah yang masuk setiap hari. Menurut Sumarna, setidaknya ada 180 ton sampah baru yang dibuang ke TPA Pasir Sembung.
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan