Beragam Tanggapan Pernyataan Moeldoko Tentang 30 Teroris Masuk Jakarta

Kamis, 27 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: m.jitunews.com

Ilustrasi: m.jitunews.com

DARA | JAKARTA – Tempo hari Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan ada 30 teroris yang akan masuk Jakarta saat sidang putusan Mahkamah Konstitusi, 27 Juni 2019.

Pernyataan itu mengundang banyak tanggapan. Diantaranya dari Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsudin. Menurut Din aparat penegak hukum dan keamanan seharusnya sudah menangkap 30 teroris itu.

Dikutip dari republika, Din mengatakan, pernyataan seorang jenderal purnawirawan, apalagi mantan Panglima TNI, bukan asal bunyi. Moeldoko tentu memiliki bukti berdasarkan informasi intelijen yang mudah diaksesnya.

Aparat penegak hukum harusnya mencegah rencana aksi kelompok yang dianggap teroris itu. Moeldoko harus berbuat sesuatu untuk mencegahnya. Jika tidak ada tindakan, dapat dianggap membiarkan atau negara tidak hadir menjaga keselamatan rakyat. Kalau gagal mencegah berarti negara tidak profesional menjaga keamanan. “Rakyat akan bertanya, kok sudah tahu mengapa jebol,” ujar Din Syamsudin.

Din pun menilai, Moeldoko perlu memberi penjelasan dengan sejelas-jelasnya seperti tentang indikasi adanya 30 teroris itu. “Di mana mereka berada, lewat mana mereka memasuki ibu kota, dan lain sebagainya. Berdasarkan informasi itu seharusnya mereka ditangkal dan sudah ditangkap,” ujarnya.

Bila tidak, lanjut Din, sinyalemen Moeldoko itu akan mudah diduga sebagai asal ngomong, atau omongan semacam itu akan dinilai sebagai bagian dari skenario menakut-nakuti rakyat. Din merasa perlu menanggapi pernyataan Moeldoko ini karena jika terjadi aksi teror nanti biasanya selalu dikaitkan dengan kalangan Islam.

Umat Islam akan merasa dirugikan apalagi jika ada generalisasi. Umat Islam sudah kenyang dijadikan tertuduh dengan isu terorisme.

Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepolisian untuk menindaklanjuti pernyataan Moeldoko itu. Menurut Bambang, aparat memiliki kecakapan untuk menindaklanjuti pernyataan Moeldoko tentang ancaman terorisme.

“Kalau informasi awal sudah dapat, maka kita minta aparat mulai bergerak dan menindak indikasi yang disampaikan Pak Moeldoko,” kata Bambang Soesatyo, Kamis kemarin (27/6/2019).

Pengamat Terorisme dan Intelijen Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai, pernyataan Moeldoko justru sumir, sebab Polri berdasarkan UU nomor 5 tahun 2018 memiliki wewenang untuk melakukan penangkapan terduga teroris yang baru dianggap terindikasi.

Bila sudah sampai di Jakarta, layaknya polisi sudah melakukan penangkapan. “Karenanya pernyataan Moeldoko menjadi sumir, sudah punya informasi 30 orang teroris masuk Jakarta akan ikut aksi di depan MK, tetapi kenapa tidak ditangkap sebelum mereka masuk Jakarta?” kata Harits.***

Editor: denkur

Sumber: republika

 

Berita Terkait

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Minggu, 13 April 2025 - 05:35 WIB

Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB

Sabtu, 12 April 2025 - 20:03 WIB

Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung

Jumat, 11 April 2025 - 21:24 WIB

Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB