2018 di Bandung Terdapat 278 Kasus Narkotika, Tahun Ini tak Sampai 100

Jumat, 28 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Media Indonesia/Antara

Foto: Media Indonesia/Antara

DARA | BANDUNG – Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menunjukkan terdapat 278 kasus penyalahgunaan  narkotika, psikotropika, dan zat adiktif  (Napza) pada 2018. Tahun ini, tercatat sudah ada 81 kasus serupa.

Data tersebut menjadi tantangan dan kekhawatiran bagi Pemkot Bandung sebagai kota jasa dan pariwisata. Zat berbahaya itu kerap menjadi momok bagi generasi muda kota ini.

Pemkot Bandung beserta seluruh stakeholder melakukan banyak cara untuk mencegah penyebaran Napza. Salah satunya, pencegahan melalui sosialisasi dan pendidikan hidup sehat.

Pihaknya banyak melakukan upaya promotif dan edukatif, terutama ke sekolah-sekolah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. “Kami bekerja sama dengan kader kesehatan remaja, dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Bandung, Leonard, dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah, kemarin, dilansir humas.bandung.go.id.

Sasaran usia pendidikan menjadi prioritas karena BNN Kota Bandung menemukan kecenderungan penyalahgunaan Napza dilakukan oleh usia-usia muda. Mereka terjebak penggunaan Napza karena kurangnya pemahaman serta lemahnya kontrol diri dan pengawasan orang tua.

“Kebanyakan masalahnya dari rumah, pelariannya ke narkoba. Ada yang ada masalah di rumah, orang tuanya sibuk dan sebagainya,” ujar dia.

Oleh karena itu, pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, BNN bersama Pemkot Bandung ingin lebih menekankan peran orang tua membimbing dan memperhatikan anak-anaknya. Pemerintah juga menyasar generasi milenial agar senantiasa menjauhi Napza dan menjadi promotor bagi gerakan anti narkoba.

“Tema peringatan HANI 2019 adalah ‘Milenial sehat tanpa narkoba menuju Indonesia Emas,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian
Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan
Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
Pembacok Pedagang Kacamata Sudah Ditangkap Jajaran Polsek Samarang
Polisi Samarang Congkok, Terduga Pelaku Pencurian di SDN Sirnasari 2
Konsumsi dan Edarkan Narkotika Jenis Sabu, DL Diciduk Polisi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:06 WIB

Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian

Senin, 17 Februari 2025 - 12:09 WIB

Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:25 WIB

Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya

Senin, 10 Februari 2025 - 18:49 WIB

Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB