GALA Dinner Asia Africa Festival (AAF) 2019 menjadi pembuka rangkaian perhelatan peringatan peristiwa Konferensi Asia Afrika di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, menjelang akhir pekan lalu. Para delegasi dari negara-negara Asia Afrika dan beberapa kota/kabupaten se-Indonesia hadir disambut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Para delegasi berangkat dari hotel menuju Balai Kota Bandung menggunakan kendaran Bandung Tour on Bus (Bandros), kendaraan wisata primadona Kota Bandung. Saat tiba di balai kota, para delegasi disambut dengan pemasangan iket Sunda oleh panitia dan para duta wisata.
Iket Sunda itu seolah menjadi penanda sekaligus ucapan selamat datang kepada para delegasi di Tanah Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat. Para duta besar pun tampak senang menggunakan aksesoris kepala yang sarat makna itu.
Dekorasi minimalis yang cantik ditambah alunan musik dua warna, tradisional Sunda dan modern, juga mengiringi kedatangan para tamu. Mereka lantas disuguhi aneka kreasi kudapan khas nusantara, seperti sup ikan nelayan, ikan dan daging bakar, serta sajian peuyeum kriuk.
Wakil Wali Kota Bandung mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu yang hadir. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi, khususnya duta besar yang bersedia memenuhi undangan peringatan hari yang bersejarah bagi persaudaraan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
“Kita harus memperingati perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Karena perjuangan tersebut telah menginspirasi setiap generasi untuk merealisasikan nilai-nilai kehidupan berbasis kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan,” kata wakil wali kota dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga membuka kesempatan seluas-luasnya untuk saling memperkenalkan budaya dan pariwisata sehingga dapat mendukung visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis. Wakil wali kota juga mengingatkan kembali ide besar dari penggagas Konferensi Asia Afrika dalam mewujudkan dunia yang merdeka dari kolonialisme.
Ia mengajak seluruh yang hadir untuk terus menguatkan visi tersebut dengan mendukung pembebasan Palestina dari penjajahan. “Itulah, kenapa dalam kesempatan ini kita perlu menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan semangat solidaritas Asia Afrika, terutama dalam memastikan seluruh dunia mendapatkan kemerdekaannya.”
Hal senada diungkapkan Duta Besar Irak untuk Indonesia, Abdullah Hasan Saleh. Menurut dia, momentum ini harus dimaknai dengan mengeratkan tali persaudaraan antarbangsa Asia dan Afrika.
Ia pun mengapresiasi perhelatan acara ini sebagai jembatan untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan semangat solidaritas bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk mewujudkan perdamaian di dunia.”***
Editor: Ayi Kusmawan