DARA | LONDON – Pemprov Jawa Barat menjadikan Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di London untuk memaparkan pertumbuhan perekonomian daerah ini sekaligus membuka peluang investasi dari luar negeri.
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, yang juga ketua rombongan, menyatakan,banyak calon investor melirik perekonomian daerah ini karena mempunyai potensi besar, baik di bidang transportasi maupun non transportasi. Beberapa calon investor, yakni Cross Rail International, salah satu yang bisa mendatangkan atau mengkoordinasi potensial investor dan beberapa transportasi massa yang ada di London.
“Dan beberapa negara (monorail) adalah hasil dari mereka , mereka tertarik untuk melakukan kerja sama (dengan Pemdaprov Jawa Barat),” katanya.
Ke dua, dari One Work yang berpengalaman menangani integrasi pembangunan. Selama ini integrasinya cukup memberikan gambaran.
“Ini juga tadi pembahasannya cukup detil dan juga memberikan masukan kepada pembangunan di Jawa Barat,” ujarnya.
Selain Cross Rail International dan One Work, investor dari Spanyol yang berkantor di London, Basque Trade, juga telah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jawa Barat, khususnya di Aerocity dan Monorail. Ketertarikan tiga investor tersebut bukan tanpa alasan, pada kuartal pertama tahun 2019, misalnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 5,5 persen.
Skema kerja sama pemerintah dan badan usaha yang memungkinkan pihak swasta berkolaborasi langsung dengan pemerintah daerah dalam mengerjakan suatu proyek semakin memikat calon investor untuk berinvestasi di Jawa Barat. “Saat saya berbicara dengan beberapa investor, mereka baru mengetahui bahwa Indonesia umumnya dan juga Jawa Barat menggambarkan suatu fenomena ekonomi yang luar biasa,” kata Iwa.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Doni Joewono, mengatakan, selain kondisi perekonomian yang baik, kemudahan-kemudahan yang diberikan Pemdaprov Jawa Barat kepada investor membuat daya tarik daerah kian besar. “Tadi juga kita melihat tim yang dipimpin oleh Pak Sekda telah mepresentasikan proyek-proyek yang I. Sehingga, terlihat pada investor yang hadir, banyak kemungkinan proyek-proyek yang bisa diterapkan di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Dengan sistem online single service, Pemprov Jawa Barat juga memberikan keringanan tarif import. Belum lagi skema tax holiday yang memberikan pengurangan pajak pendapatan.***
Editor: Ayi Kusmawan