BANDUNG bakal menjadi nama sebuah jalan di Kota Braunschweig, Jerman. Hal ini akan menjadi penanda 60 tahun hubungan sister city kedua kota pada 2020 mendatang.
“Nanti kita akan meresmikan satu jembatan atau jalan di sana yang dinamai Bandung. Misalnya Jalan Bandung atau Jembatan Bandung. Seperti di Kota Bandung yang memiliki Palestine Walk,” kata Dodit, dalam press release Humas Setda Kota Bandung, Kamis (4/7/2019).
Rencananya, pada peringatan ke-60 tahun sister city Bandung-Braunschweig akan digelar beragam kegiatan di Braunschweig. Perayaan tersebut akan menampilkan berbagai teknologi, perdagangan, pendidikan, ekonomi, kuliner, budaya, dan sebagainya.
Di luar itu, Kota Bandung dan Braunschweig juga sepakat meningkatkan kerja sama. “Sebagai sister city pertama dan tertua, hubungan kedua kota memang perlu direvitalisasi. Hubungan Kota Bandung dan Braunschweig itu kan sudah berjalan hampir 60 tahun. Oleh karenanya kita tingkatkan kembali berbagai bidang. Di antaranya kepemudaan, ekonomi, pariwisatan dan sebagainya,” ujar Dodit.
Dodit mengungkapkan, Braunschweig akan mengirimkan para ahli di sejumlah bidang ke Kota Bandung. Hal itu untuk membantu Pemkot ini memecahkan sejumlah permasalahan di Kota Bandung, di antaranya di bidang pangan dan pengolahan air limbah.
“Kita harap tahun ini sudah bisa dilaksanakan. Mereka datang ke sini sehingga kita bisa belajar dari keahlian dan pengalamannya,” ujar Dodit.
Di bidang perdagangan, Pemkot Braunschweig bersedia mempromosikan dan memasarkan kopi Indonesia. Meski Kota Bandung tidak memiliki perkebunan kopi, Dodit yakin brand Bandung sudah cukup dikenal di Jerman.
“Apalagi kalau kita kaitkan kekuatan nama Bandung regional. Kalau dengar Bandung kualitasnya tinggi. Energi positif ini coba dimanfaatkan untuk mendorong program dan mengangkat produk yang berlabel Bandung itu kualitasnya bersaing di tingkat internasional,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkot Bandung juga menyertakan kelompok musik Arumba (Alunan Rumpun Bambu) Paguyuban Pasundan. Paguyuban Pasundan meraih respon luar biasa dari warga di sana.
“Mereka mengapresiasi Paguyuban Pasundan. Mereka mempersentasikan budaya indonesia pada beberapa even di kota braunschweigh dan sekitarnya,” katanya.***
Sumber: Humas Pemkot Bandung | Editor: Ayi Kusmawan