DARA | JAKARTA – Ada campur tangan intelejen hitam di balik soal overstay Rizieq Syihab, kata Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin.
Dikutip dari CNNIndonesia, Novel Bamukmin juga mengatakan, Rizieq sudah tiga kali keluar masuk Saudi agar mendapatkan perpanjangan visa hingga akhirnya kini sudah melebihi batas waktu tinggal.
“Overstay Habib Rizieq Shihab bukan kelalaian beliau sendiri dan justru beliau sudah mencoba sekuat tenaga, namun ada intelijen hitam bermain,” ujarnya.
Novel meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh menyurati Imigrasi Saudi meminta pencabutan pencekalan Rizieq. Menurutnya pihak KBRI seharusnya tak bermain opini terhadap keberadaan Rizieq di Saudi.
“Cabut pencekalan HRS dengan segera, bukan malah bermain dengan opini pepesan kosong,” tutur pria yang juga anggota FPI itu.
Menurut Novel, Rizieq hanya tersandung masalah overstay dan tak ada kasus hukum lain. Namun, Novel belum mengetahui apakah Rizieq sudah meminta kepada KBRI untuk membayarkan denda overstay.
“Sampai saat ini informasi itu belum saya dapatkan untuk masalah pembayaran denda,” ujarnya.***
Editor: denkur/ Sumber: CNNIndonesia