DARA | BANYUMAS – Misteri mutilasi di Banyumas akhirnya terkuak. Pelaku berinisial DP warga Banyumas. Sedangkan korbannya adalah KW, seorang ibu rumah tangga berusia 51 tahun asal Bandung.
Jajaran kepolisian Banyumas dikomandoi Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun berhasil mengungkap motip pembunuhan sadis ini.
Mutilasi di Banyumas ini menurut sejumlah pengamat kriminologi tersadis dibanding mutilasi yang ada sebelumnya. Di Banyumas ini, korban selain dipotong-potong hingga kepalanya terpisah juga dibakar.
AKBP Bambang mengatakan, pelaku dan korban berkenalan dari facebook, kemudian diduga mereka menjalin hubungan asmara. Namun, selanjutnya terjadi pembunuhan yang cukup sadis ini.
Pelaku adalah seorang residivis. Ia ditahan dalam kasus penculikan mahasiswi Unsoed Purwokerto pada tahun 2016 lalu. Pelaku baru keluar dari tahanan sekitar dua bulan.
Pelaku ditangkap Kamis sore (11/7/2019). Ia diminta polisi menunjukan lokasi pembakaran mayat korban dan pelaku menunjukan ke sebuah gorong-gorong. Namun, sebelumnya saat diinterogasi pelaku mengaku membunuh korban di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jasadnya kemudian dibawa ke Banyumas.
AKBP Bambang meminta korban menunjukan lokasi pembuangan potongan tubuh korban lainnya. Diakui pelaku, lokasi pertama yang didatangi yakni Jalan Raya Klampok-Sempor. Lokasi ini diduga merupakan lokasi pertama pembuangan potongan tubuh korban dan polisi menemukan potongan tubuh lainnya berupa tulang rusuk, tulang pinggul dan lainnya yang telah hangus terbakar di tempat itu.
“Dilakukan pembakaran di sini, kemudian setelah itu dia baru masuk ke TKP yang ke-2 di wilayah di TKP Tambak yang jaraknya tidak jauh dari rumah tersangka, sekitar jarak 2 km dari TKP yang pertama kita temukan,” ujar Bambang.
Lokasi lengkap pembakaran potongan tubuh korban adalah di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan salah seorang saksi, pelaku datang ke lokasi penemuan potongan tubuh dengan menggunakan sebuah mobil.
Terungkap, menuju Bogor keduanya menggunakan sebuah mobil yang ternyata milik korban. Pelaku pun mengaku, memutilasi korban di dalam mobil itu. Setelah itu mobilnya dijual.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi belum menginformasikan secara detail identitas korban dan sejauh mana hubungan asmara keduanya hingga berujung pada mutilasi sadis ini.***
Editor: denkur