Eceng Gondok Tutupi 70% Perairan Waduk Cirata

Jumat, 12 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – 70%  perairan Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai tertutupi tumbuhan eceng gondok. Kondisi itu, berdampak pada budi daya perikanan dan pariwisata di kawasan itu.

Ketua Kompepar Pesona Wisata Jangari, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Hendrawan, mengatakan, pertumbuhan eceng gondok yang cepat mempengaruhi perkembangan ikan di area waduk. Nafsu makan ikan terganggu dan pasokan oksigen untuk mereka pun terhambat.

“Dengan kurangnya pasokan oksigen, tentunya sangat berpotensi membuat ikan di kolam jaring apung (KJA) mati,” kata Hendrawan, kepada wartawan, Jumat (12/7/2019).

Menurut Hendra, hal tersebut akan sangat merugikan petani KJA, karena ikan yang mati bisa mencapai ratusan ton akibat pertumbuhan eceng gondok. Ia menjelaskan, sejak dua tahun terakhir pertumbuhan eceng gondok terus terjadi.

Pada 2017, kematian ratusan ton ikan pun terjadi karena jaring terapung dekat dengan kumpulan eceng gondok. Saat itu, petani akhirnya diarahkan untuk mengatur tata kolam mereka agar tidak terlalu dekat dengan eceng gondok.

“Kami juga akhirnya berinisiatif untuk melakukan upaya kebersihan. Kami mengarahkan semua pihak, supaya membersihkan eceng gondok. Kalau ada, tolong diangkat dibawa ke daratan,” ucapnya.

Hal itu perlu dilakukan, karena hingga saat ini belum ada langkah besar dari pemerintah. Hendra mengatakan, pemerintah seringkali mengaku terbentur anggaran untuk mengatasi persoalan ini.

Kompepar sudah mengajukan mesin pengangkat dan penghancur eceng gondok. Namun, belum ada realisasi hingga sekarang.

Selain eceng gondok, lanjut Hendra, petani ikan juga dihadapkan pada fenomena pembalikan massa air  (upwelling) yang berpotensi terjadi seiring perubahan cuaca. Soalnya, saat musim kemarau terkadang hujan masih tetap turun.

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru


Sat Narkoba Polres Garut mengamankan puluhan botol miras dari sebuah warung di Jalan Pandai, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin(16/12/2024).(Foto: andre/dara)

HUKRIM

Sat Narkoba Polres Garut Kembali Amankan Puluhan Botol Miras

Selasa, 17 Des 2024 - 09:19 WIB