DARA | JAKARTA – Pasca pertemuan Jokowi – Prabowo, PA212 bersikap kembali pada khitohnya untuk terus berjuang, meski kini tanpa partai politik. PA212 pun mengucapkan: “Selamat Tinggal Prabowo Subianto”.
Damai Hari Lubis, Kepala Divisi Hukum PA212 mengatakan, PA212 serta alumnus dan simpatisan 212 tidak tunduk apalagi patuh kepada Kertanegara. Tapi hanya tunduk kepada imam besar Rizieq Shihab.
“Atas peristiwa pertemuan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi, kami sampaikan selamat tinggal Prabowo Subianto,” ujarnya seraya menambahnya PA 212 akan tetap berjuang melawan rezim yang telah melakukan tindakan suka-suka dalam penegakan hukum diantaranya kriminalisasi dan persekusi ulama dan aktivis.
Dikutip dari CNNIndonesia, PA 212 merasa tersakiti jika pertemuan itu ternyata merupakan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi. Terlebih Prabowo belum sempat bertemu dengan para ulama pendukungnya.
“Kami selaku Kadivhum PA 212 agak kecewa dan mungkin sejatinya beliau kurang paham tentang hakekat atau makna sami’na waato’na yang pernah dinyatakannya dalam beberapa kesempatan,” ujar Damai.
Sementara itu, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya akan berjuang sendiri tanpa melibatkan partai politik, termasuk Prabowo. Sikap resmi PA 212 akan disampaikan setelah mendapat arahan dari para ulama, tokoh dan aktivis.
“Kalau untuk saya sendiri jelas ini mengkhianati perjuangan umat Islam dan ulama serta para tokoh dan aktivis lainnya. Karena kami yakin, kami yang Insyaallah memberikan kontribusi terbesar untuk melawan pemerintahan yang zalim. Karena yang menjadi korban bukan orang partai, yang dikriminalisasi adalah ulama-ulama, tokoh, aktivis serta mujahid 212 bahkan korban nyawa di tragedi berdarah 21-22 mei lalu dan kami pulalah yang terus melanjutkan perjuangan penegakan keadilan sampai ke komnas HAM yang tanpa partai manapun, sehingga pertemuan itu sudah melukai perasan mereka,” ujar Novel seperti dilansir merdeka.com.***
Editor: denkur
Foto: merdeka.com