DARA | CIAMIS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan mengembalikan Ciamis sebagai sentra kelapa di Indonesia. Ini merupakan salah satu dari sejumlah program pembangunannya di Kabupaten Ciamis dalam lima.
Program yang menjadi prioritas adalah pembangunan desa, peningkatan infrastruktur, dan menambah lapangan pekerjaan. “Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bupati Ciamis, ada beberapa program dalam lima tahun yang akan dikerjasamakan,” kata Ridwan Kamil seusai melepas peserta Jalan Sehat Peringatan HUT ke-377 Kabupaten Ciamis di Alun-alun Ciamis, kemarin.
Program terdekat di bidang infrastruktur adalah menambah pemberhentian stasiun kereta api di sejumlah titik. Penambahan pemberhentian kereta api, menurut dia, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Tatar Galuh.
Dia segera melobi PT Kereta Api Indonesia untuk merealisasikannya. “Kenapa dulu ada stasiun kereta api di Ciamis, karena Ciamis pernah jadi penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Namun sekarang sudah menurun. Mudah-mudahan ditambahnya stasiun kereta bisa membangkitkan lagi agar perekonomian meningkat.”
Kemudian Tol Cileunyi–Garut Tasikmalaya (Cigatas) yang rencananya akan diperpanjang hingga Cilacap, Jawa Tengah, akan memiliki exit tol ke Ciamis. Gubernur telah menandatangani penentuan lokasi (Penlok) Cigatas dan lelang proyeknya akan dilakukan tahun ini.
“Semoga dua sampai tiga tahun selesai nanti akan ada exit tol ke Ciamis. Mari kita doakan, tugas pemimpin kan ikhtiar tugas warga mendoakan agar dilancarkan,” ujarnya.
Di sektor perdesaan, ia berkomitmen membangun desa digital dengan memasang jaringan internet (wifi) gratis, program One Village One Company (OVOC), satu desa satu hafidz, desa wisata, dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra).
“Hasilnya dari program desa ini 48 desa dengan status tertinggal kini sudah tidak ada. Sebanyak 530 desa berkembang juga menjadi maju. Silakan bagi desa yang punya potensi ajukan ke kami,” katanya.
Editor: Ayi Kusmawan