DARA | BANDUNG – Setelah dua kali berturut-turut meraih gelar juara umum, Jawa Barat kembali bertekad mengulang sukses yang sama pada Pekan Olahraga Perusahaan Air Minum Nasional (Porpamnas) VI tahun 2019. Langkah Jabar dinilai tak terlalu sulit karena pada Porpamnas VI bertindak sebagai tuan rumah.
Digelar di beberapa venue di Kota dan Kabupaten Bandung, pekan olahraga antartukang ledeng PDAM ini digelar selama tiga hari. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahwari, membuka Porpamnas VI di Sasana Budaya Ganesa ITB, Kota Bandung, kemarin.
Turut mendampingi, Wakil Gubernur Jaawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang Naser, dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Wagub Uu mengapresiasi gelaran Porpamnas selain untuk hiburan juga jadi ajang silaturahim karyawan PDAM.
“Dengan kegiatan ini menjadi saling mengenal dan berujung pada persatuan dan kesatuan,” kata Uu.
Jabar pernah meraih gelar dua kali berturut-turut pada event olahraga dua tahunan ini, yaitu pada Porpamnas IV tahun 2015 di Surabaya dan Porpamnas V tahun 2017 di Lombok. “Mudah-mudahan bisa juara lagi di Porpamnas tahun ini,” ujar Uu.
Porpamnas IV 2019 diikuti 959 peserta dari 31 provinsi, terdiri atas 622 atlet, 226 official dan 140 pengurus kontingen. Cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya futsal, tenis lapangan, tenis meja, bola voli, catur, bulu tangkis, dan golf.
Menpora mendorong instansi lainnya untuk menggelar event serupa, karena menurut dia, tidak menutup kemungkinan akan lahir atlet-atlet potensial yang bisa mengharumkan Indonesia. “Karena itu, kami dorong seluruh instansi agar melakukan event olahraga seperti ini.”
Ia berharap Persatuan Perusahaan Air Minum seluruh Indonesia (Perpamsi) selaku penyelenggara menginisiasi Porpamnas yang tingkatannya lebih tinggi seperti level Asean atau Asia. “Saya mendapat laporan dari ketua Perpamsi akan ada ajang pertemuan asosiasi perusahaan air minum sedunia saya berharap perpamsi menginisiasi perhelatan olahraga dunia yang diikuti oleh tukang ledeng sedunia dan tempatnya bisa di Jabar lagi karena gubernurnya pun sangat respons.”***
Editor: Ayi Kusmawan