DARA | CIANJUR — Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melonjak drastis sejak dua pekan terakhir. Hari ini komoditas pertanian berasa pedas itu menyentuh harga Rp120 ribu per kilogram
Kenaikan harga cabai tertinggi terjadi di Pasar Kecamatan Tanggeung. Umar (55), pedagang cabai di Pasar Tanggeung, menyebutkan kenaikan harga cabai melonjak dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp120 ribu per kilogram.
“Kenaikannya bertahap sejak dua minggu lalu, naik dulu Rp80 ribu, Rp100 ribu sekarang sudah Rp120 ribu per kilonya,” kata Umar, kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).
Kenaikan juga terjadi di Pasar Muka dan Pasar Induk Cianjur. Untuk semua jenis cabai harganya saat ini dikisaran Rp80 ribu per kilogram.
Kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai jenis tanjung dan TW atau cabai merah besar. Saat ini dijual Rp100 ribu per kilogram.
“Kalau normalnya (cabai tanjung) Rp40 ribu per kilogram. Tapi sekarang memang barang sedang susah sehingga harganya jadi tinggi,” ujar Dedi Supriadi (50), pedagang sayuran di Pasar Muka, Cianjur.
Kenaikan harga yang sangat drastis itu pun berimbas pada tingkat penjualan yang anjlok. Sudah sepekan lebih cabai menumpuk tak ada yang membeli.
“Kalaupun ada yang beli di bawah sekilo. Sehari paling keluar 3 kilo bahkan tidak ada yang beli sama sekali. Padahal kalau normal 30 kilo bisa habis terjual sehari,” sahut pedagang lain, Asep Usman (39).
Sebelumnya, Kepala Pasar Induk Cianjur, Asep Kusmiadi, membenarkan saat ini harga cabai mengalami kenaikan cukup tinggi. “Harganya fluktuatif. Kalau di sini (Pasar Induk Cianjur) sudah menyentuh Rp90 ribu per kilogram. Ini harga yang tertinggi sampai hari ini. Mudah-mudahan tidak naik lagi,” kata Asep.
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan