KLHK: Menutup Kebocoran Minyak di Blok ONWJ harus Secepatnya

Jumat, 26 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Teguh

Foto: dara.co.id/Teguh

DARA |KARAWANG— Kebocoran minyak di sumur minyak blok Offshore North West Java (ONWJ), sekitar 7 mil dari bibir pantai Cilamaya, pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditangani dengan cara disumbat menggunakan material semen.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, M R Karliansyah, menyebutkan upaya menutup kebocoran minyak dan gas di blok ONWJ penting secepatnya dilakukan agar tumpahan minyak tersebut tidak makin parah mencemari lingkungan. Hingga Jumat (26/7), sudah ada enam desa di pesisir Karawang yang sudah terkena dampak.

Pada saat yang bersamaan, kebocoran minyak dan gas di blok ONWJ masih terjadi berlangsung dan terus mencemari lingkungan. “Kami minta Pertamina, bagaimana caranya kebocoran itu secepatnya bisa ditutup dan bisa dikendalikan,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Untuk menyumbat disemen itu, lanjut dia, rencananya dengan gripwell.  “Agak miring gitu ya. Nah, ini kan butuh waktu pengangkutan dengan gripwell, kemudian memasang alatnya. Jadi waktu diskusi kemarin mereka (PT Pertamina) menyampaikan ada kemungkinan paling lambat taksirannya paling jelek itu akhir Agustus bisa tuntas,” ujar dia.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mendesak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bertanggung jawab atas dampak kebocoran minyak mentah di perairan utara Kabupaten Karawang. “Kami minta Pertamina memberi kompensasi atau ganti rugi kepada warga yang terdampak kebocoran minyak mentah itu, khususnya warga nelayan dan petani tambak.”

Ia mengaku sudah mendapat laporan terkait dampak kebocoran minyak mentah di perairan Karawang. Di antaranya banyak nelayan yang mengeluhkan minimnya tangkapan mereka akibat kejadian itu.

Petani tambak di wilayah pesisir utara Karawang juga terkena dampak peristiwa kebocoran minyak mentah milik Pertamina tersebut. “Saya intruksikan agar para kepala desa di wilayah pesisir utara Karawang menginventarisasi warga yang terkena dampak,” katanya, belum lama ini, seraya menambahkan, hal tersebut perlu dilakukan karena hingga kini terdapat tujuh desa di pesisir utara Karawang yang terkena dampak atas kejadian kebocoran minyak mentah itu.

Di tempat berbeda, Vice President Relations PHE ONWJ, Ifki Sukarya, menyebutkan, pihaknya siap memberi ganti rugi kepada warga pesisir Karawang yang terkena dampak kebocoran minyak mentah.” Intinya kita menyiapkan untuk ganti rugi. Tapi penyalurannya nanti akan melalui pemerintah desa,” katanya.***

Wartawan: Teguh Purwahandaka | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Apel Pagi, Bupati Sukabumi Bahas Isu Strategis dan Pelayanan Publik
Pemdaprov Jawa Barat Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 Triliun
Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Selasa, 8 April 2025 - 19:46 WIB

Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD

Selasa, 8 April 2025 - 14:01 WIB

Apel Pagi, Bupati Sukabumi Bahas Isu Strategis dan Pelayanan Publik

Selasa, 8 April 2025 - 12:16 WIB

Pemdaprov Jawa Barat Siapkan Anggaran Jalan dan Jembatan Provinsi Rp2,4 Triliun

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Berita Terbaru

OLAHRAGA

LOLOS PIALA DUNIA Nova Sukses Adopsi Shin Tae Yong

Selasa, 8 Apr 2025 - 21:21 WIB