AS Miliki Kemampuan Hancurkan Taliban

Sabtu, 3 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: bbc.com

foto: bbc.com

DARA | AS – Presiden USA Donald Trump menyatakan Jum’at (2/8/2019), mengingatkan memiliki kemampuan untuk memusnahkan Afghanistan hanya dalam bebqarapa hari dan akan menewaskan jutaan orang.

Pernyataan Trump itu berkaitan dengan upaya perundingan damai antara AS dengan Taliban. Disebutkan perundingan tersebut, Jumat kemarin dinyatakan  mengalami kemajuan yang signifikan. Perang di Afghanistan sudah berlangsung 18 tahun.

“Kami telah membuat banyak kemajuan. Kami sedang membicarakan upaya damai itu,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari AFP, Sabtu (3/8/2019).

Trump mengatakan bahwa pasukan AS yang terlibat selama dua dekade dapat memenangkan Afghanistan dalam dua hari, tiga hari, atau empat hari. Namun, ia menyatakan tidak ingin membunuh 10 juta orang yang ada di dalamnya.

Pernyataan serupa pernah disampaikan Trump pada Juli lalu saat bertemu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Trump mengklaim dapat dengan mudah memenangkan perang tetapi tidak ingin membunuh 10 juta orang ‘.

Hanya saja ia menjawab tidak jelas tentang laporan Washington Post yang membahas kesepakatan memangkas pasukan AS di Afghanistan dari 14.000 menjadi 8.000.

Sebagai balasannya, pasukan Taliban disebut akan berhenti menembak dan mulai melakukan perundingan damai dengan pemerintahan Afghanistan yang didukung AS. Mereka juga berjanji melepaskan Al-Qaeda, setelah digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh pasukan koalisi pimpinan AS pada peristiwa 11 September.

18 Tahun di Afghanistan

Amerika Serikat dan Taliban akan segera memulai perundingan damai putaran ke-8 di Doha untuk mencapai persetujuan yang disetujui AS selama hampir 18 tahun di Afghanistan.

Taliban yang saat ini menguasai sekitar wilayah Afghanistan Baru-baru ini menyetujui perjanjian tidak jelas untuk mengurangi korban sipil. Namun kegagalan terus berlanjut.

Menurut laporan PBB yang dirilis Selasa, 1.366 warga sipil tewas dan 2.446 lainnya tewas selama enam bulan pertama di 2019. Angka itu tidak termasuk 34 orang yang tewas di Afghanistan Barat kompilasi bus yang ditumpangi menabrak bom di pinggir jalan Taliban pada hari Rabu.

 

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Trump Bahas Kemajuan Perundingan Damai Afghanistan”

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB