DARA | CIANJUR — Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Soliyah pantau wilayah pesisir selatan Cianjur, pascagempa berkekuatan magnitudo 6,9 yang berpusat di Banten, Jumat (2/8/2019) kemarin.
Didampingi Wakapolres, Kompol Jaka Mulyana, dan sejumlah pejabat utama Polres Cianjur, Soliyah juga mengecek lokasi rumah warga yang rusak akibat gempa itu. “Kabupaten Cianjur menjadi satu wilayah di Jawa Barat yang terdampak gempa pada Jumat (2/8/2019) malam, kemarin. Sejumlah rumah milik warga di sejumlah kecamatan dilaporkan mengalami rusak,” kata Soliyah, kepada wartawan, Minggu (4/8/2019).
Akibat gempa itu, lanjut Soliyah, terdapat enam rumah milik warga di sejumlah kecamatan yang rusak. Di antaranya tiga unit rumah di Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Leles satu rumah, Kecamatan Sukanagara satu rumah, dan Kecamatan Cibeber satu rumah.
Kabupaten Cianjur yang memiliki garis pantai sepanjang 75 kilometer, menurut Soliyah, memiliki potensi bencana yang cukup besar, sehingga memerlukan upaya antisipasi yang maksimal.
“Kita menekankan kepada setiap kapolsek, terutama yang memiliki wilayah garis pantai agar selalu waspada dan siaga dalam menghadapi berbagai situasi dan selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Soliyah juga menekankan mereka untuk maksimalkan koordinasi dnegan instansi terkait, seperti pemerintah daerah, dinas kesehatan, BMKG, BPBD untuk mempercepat penanganan setiap bencana. “Sehingga, apabila terjadi bencana sudah mempunyai standar operasional prosedur (SOP) sesuai kesepakatan masing-masing wilayah,” ucapnya.
Ia pun meminta para kapolsek yang daerahnya memiliki garis pantai agar segera melakukan pemetaan untuk jalur evakuasi dan titik pengungsian. “Ini upaya antisipasi untuk menekan terjadinya korban apabila terjadi bencana. Maksimalkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada akan potensi bencana,” ujarnya.
Selain meninjau pesisir pantai selatan Cianjur, Kapolres Cianjur juga melakukan pengecekan ke situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka. “Dari hasil pantauan, untuk lokasi situs Gunung Padang masih terpantau. Tidak ada kerusakan yang diakibatkan dari dampak gempa yang terjadi lalu,” karanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan
