Di Cirahong, KA dan Motor bisa Melintas di Satu Jembatan

Selasa, 6 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Jabar

Foto: Humas Jabar

NAMANYA jembatan Cirahong,  tepat berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jembatan Cirahong pun menghubungkan kedua wilayah yang berada di Priangan Timur tersebut.

Yang membuat jembatan ini unik dan satu-satunya di Indonesia adalah fungsinya yang ganda, yaitu jembaan kereta api sekaligus jembatan kendaraan mobil dan motor. Di bagian atas digunakan untuk kereta api sementara bagian bawahnya untuk mobil dan motor.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis. Budi Kurnia. menyebutkan jembatan Cirahong dibangun pada zaman Belanda tahun 1893 atau pada masa pemerintahan Bupati Ciamis, Raden Adipati Arya Koesumadiningrat. “Sejak dibangun hingga kini belum pernah ada perbaikan struktur dasar dari jembatan ini. Paling hanya mengganti kayu papan lintasan mobil yang di bawah,” katanya, ditemui di lokasi, akhir pekan lalu.

Jembatan Cirahong melintas ke wilayah Ciamis tidak terlepas dari peran sang Bupati R. Adipati Arya Koesumadiningrat ang meminta pemerintah Belanda membelokkan jalur KA ke wialayah Ciamis. “Dalam sejarah dituliskan bahwa sebelumnya jalur KA yang dibangun Belanda itu tidak melintas Ciamis. KA dari arah Jawa Tengah itu melintas Banjar lalu lurus ke Tasik. Tapi atas permintaan sang Bupati, jalurnya dibelokkan dulu ke wilayah Ciamis lalu menyebrang sungai Citanduy dan kembali ke wilayah Tasik atau saat itu namanya Sukapura.”

Saat ini jembatan Cirahong menjadi landscap sejarah di Ciamis dan menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi bahkan wisatawan luar negeri terutama dari Belanda. Menurut Budi, karena ruang untuk lintasan mobil dan motor terbatas, maka diberlakukan sistem buka tutup.

“Panjanganya 202 meter, namun karena ruangnya memang dari dulu segitu-gitunya jadi terpaksa harus buka tutup. Relawan yang merupakan warga setempat baik di ujung yang berada di Ciamis maupun Tasik menjadi penjaga arus lalulintas dengan bayaran sukarela” ujarnya.

Jembatan Cirahong entah sampai kapan berdiri kokoh di atas Citanduy. Tapi yang pasti, kisahnya abadi hingga kini.***

Sumber: jabarprov.go.id | Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung
Pemkab Sukabumi Siap Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Warga Berpenghasilan Rendah
Jelang Ramadan, Ketersediaan Bahan Pokok dan Harga di Cirebon Stabil
Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Gencarkan Razia Miras
Polisi Gerebek Rumah Penimbun Solar Subsidi di Indramayu, Ribuan Liter Solar Diamankan!
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:19 WIB

Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:14 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung

Rabu, 26 Februari 2025 - 18:09 WIB

Sukseskan Program Ketahanan Pangan. Kapolresta Cirebon Gelar Panen Raya Jagung

Rabu, 26 Februari 2025 - 17:52 WIB

Pemkab Sukabumi Siap Sukseskan Program Tiga Juta Rumah Warga Berpenghasilan Rendah

Berita Terbaru