DARA | BANDUNG – Para pengusaha kopi dari Georgia segera berkunjungke Jawa Barat. Salah satu agendanya, bertemu dengan petani kopi di daerah ini.
“Nanti ada kunjungan tambahan, pengusaha-pengsuaha kopi datang. Nanti saya pertemukan dengan koperasi petani, sehingga langsung saja terjadi ekspor-impor yang fair,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil, seusai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Georgia untuk Indonesia, HE Irakli Asashvili, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas kerja sama perdagangan, khususnya ekspor kopi Jawa Barat ke Georgia. Menurut gubernur, sekira 90% impor kopi Georgia berasal dari Indonesia.
Tapi, tidak dilakukan langsung. Karena itu, melalui kerja sama dengan Jawa Barat, ia berharap impor kopi Georgia bisa dilakukan langsung atau direct trade dari Indonesia.
“Kita baru mendengar kabar bahwa 90% kopi yang ada di sana yang disukai ternyata datang dari Indonesia. Jadi, kita secepatnya akan fokus mengekspor kopi khususnya robusta,” ujar dia.
Ia menyebutkana, saat ini, kopi Indonesia sebelum masuk ke pasar Georgia “mampir” dulu ke ke Eropa Barat baru dijual ke Georgia. Sehingga, harganya terlalu mahal dan muter-muter. “Dengan beliau datang ke sini kita ubah modelnya jadi direct trade petani Jawa Barat.”
Selain kerja sama perdagangan kopi, Georgia juga tertarik dengan hal lain dari Jawa Barat, antara laian reformasi birokrasi dan visi ekonomi. Juga, ada keinginan dari Georgia untuk membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI).
“Beliau memilih Jawa Barat karena banyak berita positif selama sepuluh bulan ini, terkait reformasi birokrasi, visi ekonomi, dan lain-lain,” ujarnya.
H.E. Irakli Asashvili mengaku, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat sangat bermakna. Dalam pertemuan tersebut membahas seputar kerja sama ekspor-impor antara Georgia dengan Jawa Barat, salah satunya kopi.
“Kami membicarakan kerja sama antara Georgia dengan Jawa Barat. Kami membahas kerja sama perdagangan atau ekspor-impor yang kemungkinan bisa dilakukan khususnya kopi,” kata dia.
Menurut Irakli, pertemuannya dengan Ridwan Kamil sebagai langkah awal rencana kunjungan para pengusaha Georgia ke Jabar. “Pertemuan ini juga sebagai langkah persiapan kami yang akan melakukan forum bisnis yang akan dihadiri para pengusaha dari Georgia.”***
Editor: Ayi Kusmawan