Pemadaman Listrik, PLPK Jabar Pertimbangkan Gugat PLN

Selasa, 13 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Republika)

Ilustrasi (Foto: Republika)

DARA | BANDUNG – Peristiwa pemadaman listrik Jawa-Bali yang terjadi Minggu 4 Agustus lalu menuai aksi protes dan gugatan class action dari sejumlah pihak kepada Perusahaan Listrik Negera (PLN), salah satunya dari Perkumpulan Lembaga Perlindungan Konsumen (PLPK) Jawa Barat.

PLPK Jawa Barat, kata Ketua Presedium, H Imam Machfudi Noor dalam rilisnya mengatakan, memang betul pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menggugat PLN class action. 

PLPK yang beranggotakan seluruh lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat (LPKSM) merasa perihatin sekaligus kecewa atas pelayanan PLN terkait  pemadaman yang berkepanjangan di hari Minggu  4 Agustus 2019 itu.

Pemadaman itu, kata Imam Machfudi, merugikan konsumen dari semua kalangan.

Mendasarkan ketentuan Undang-Undang Nomo 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLPK Jawa Barat mengingatkan PT PLN untuk melaksanakan tuntutan hak konsumen sebagaimana ketentuan Undang Undang ketenagalistrikan Pasal 29 ayat (1) huruf a,b dan e yaitu mendapat pelayanan yang baik, mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik dan mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan/atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.

“Selain itu juga memperingatkan PLN untuk memberi kompensasi dan ganti kerugian kepada konsumen dalam jangka waktu tujuh hari terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2019,” ujar Imam Machfudi Noor.

Permintaan itu, lanjut Imam, merujuk pada ketentuan Pasal 7 huruf g Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Jasa Layanan Listrik yang diberikan PT PLN tidak sesuai dengan perjanjian.***

Editor: denkur

Berita Terkait

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 April 2025
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Selasa, 15 April 2025 - 21:48 WIB

BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB