DARA | BANDUNG – Kepala desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diminta lebih peka dan inovatif dalam menggali keunggulan di daerahnya. Hal tersebut agar pemerintah desa dan masyarakatnya lebih maju khususnya menghadapi revolusi industri 4.0.
Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat, Hengki Kurniawan, meminta kepada seluruh kepala desa peka dalam menggali potensi yang dimiliki daerahnya, dengan memanfaatkan teknologi dan media sosiala yang ada. Sehingga, desa dan masyarakatnya bisa lebih maju dan berkembang.
“Inovasi menjadi harga mati. Pemerintah desa sebagai pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat, tentunya sangat tahu betul apa saja yang berpotensi di daerahnya,” katanya, saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Jumat (16/8/2019).
Ia menambahkan, setiap hal yang bisa menjadi peluang untuk kemajuan daerah, harus dikembangkan agar tercipta suatu perubahan untuk masyarakat desa. Hengki menuturkan, untuk memajukan suatu daerah perlu tiga hal, yakni inovasi, kreativitas, dan kolaborasi.
Tiga hal tersebut harus diimbangi dengan SDM yang mumpuni dan siap melakukan suatu perubahan di daeranya. “Mau tidak mau, dengan kemajuan dan perkembangan zaman saat ini, aparat di pemerintahan desa harus bisa mengikuti zaman. Munculkan ide-ide kreatif untuk melahirkan inovasi di desa,” uajr dia.
Apalagi, lanjut dia, pemerintah pusat ingin memajukan desa-desa di seluruh Indonesia. Aparat desa pun semakin dimudahkan dalam merencanakan kegiatan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Salah satunya, belum lama ini digelar program bursa inovasi desa. Aparat desa ditawari berbagai program kerja untuk tahun 2019 yang bisa dipilih sesuai dengan kondisi dan kemampuan desa,” katanya.
Pada era teknologi informasi yang penuh persaingan saat ini, Hengki mengajak seluruh stake holder dan masyarakat KBB terus berinovasi demi kemajuan daerahnya. “Yuk kita manfaatkan media sosial, sebab media sosial sebagai buah dari teknologi dan merupakan sarana yang tepat untuk menyosialisasikan inovasi dan setiap program-program dari pemerintahan,” ujarnya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan