DARA | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah telah memberikan gagasan desain untuk ibu kota yang baru.
Dikutip dari suara.com, Ada tiga visi yang melandaskan gagasan desain ibu kota baru. Pertama, mencerminkan identitas bangsa. Dalam visi tersebut, desain ibu kota dilandaskan pada pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Visi tersebut menggambarkan ibu kota negara berbentuk segi lima yang merepresentasikan sebagai pancasila.
Selain itu, terdapat lapangan dan monumen pancasila seperti Monas di pusat kota. Kawasan inti pusat pemerintahan berada di sekeliling dari lapangan dan monumen pancasila.
Adapun identitas bangsa terlihat dalam desain Morfologi dan fungsi-fungsi tata kota, ruang-ruang bagi aktivitas masyarakat yang mendorong prinsip gotong royong, dan fungsi-fungsi serta wadah yang melestarikan sejarah dan budaya bangsa seperti galeri nasional, museum, gedung pertunjukan dan taman-taman kesenian.
Visi kedua yaitu mewujudkan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam desainnya mengintegrasikan ruang hijau dan biru. Artinya akan dibangun ruang terbuka untuk publik agar bisa berjalan lalu lalang menuju pusat kota ataupun bersepeda.
Visi ketiga yaitu mewujudkan kota cerdas dan modern berstandar internasional. Artinya, mulai dari industri, energi, keamanan, kesehatan, perumahan, hingga swalayan akan menggunakan teknologi berstandar internasional.
Selain itu, transportasi massal akan dibangun terintegrasi yang mana angkutan berbasis rel bakal dibangun di tengah-tengah jalan raya.
Untuk diketahui, Ibu Kota baru bukan kota yang sepi kedepannya. Akan tetapi, di Ibu Kota Baru ini akan dihuni sekitar 1,5 juta penduduk.***
Editor: denkur
Berita ini diambil dari suara.com, Rabu (21/8/2019)