DARA | DEPOK – Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat terhambat pembebasan lahan. Karen itu Pemprov setempat segera melakukan sejumlah langkah penertiban.
Upaya penertiban akan dilakukan sesuai arahan Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, saat memantau proses pembangunan UIII di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Menurut Plh Sekda Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, lahan yang akan dibangun UIII sebagian besar milik RRI.
“Meski begitu, banyaknya okupasi lahan oleh masyarakat seshingga menyulitkan proses pembebasan lahan,” kata Daud, mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI terkait pembangunan kampus UIII di Kota Depok, kemarin.
Pihaknya telah menempuh langkah-langkah pembebasan lahan sesuai aturan, yakni pemberian santunan kepada masyarakat terdampak meski tidak berjalan maksimal karena masih mendapat penolakan masyarakat. “Arahan Pak Wapres tadi, nanti ada satu upaya lagi, mungkin upaya terakhir, ada upaya penertiban,” ujarnya.
Upaya penertiban ini, menurut dia, timeline-nya sudah disusun. Walikota Depok, Kapolres, dan Dandim juga sudah mendukung. “Insyaallah mudah-mudahan masalah lahan ini bisa selesai,” kata Daud.
Pembangunan UIII, lanjut dia, dibagi menjadi tiga paket, yakni ruang rektorat dan gedung fakultas oleh PT Waskita (Persero), paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen oleh PT Wijaya Karya (Wika), serta paket infrastruktur jalan, jembatan, pemagaran, dan power house oleh PT Brantas Abipraya (Persero).
Berdasarkan peninjauan, progres paket ruang rektorat dan gedung fakultas telah mencapai 20 persen. Sedangkan progress paket infrastruktur baru mencapai sekira 7 persen.
Progres tertinggi yakni pembangunan asrama mahasiswa dan perumahan dosen, 70 persen. Asrama tersebut memiliki 240 kamar, 16 di antaranya untuk penyandang disabilitas dengan ukuran luas 15 meter persegi.
Terkait lahan yang belum dibebaskan untuk paket asrama mahasiswa dan perumahan dosen, General Manager Proyek, PT Wika Yulianto, mengatakan masih ada sekitar 9 persen lahan yang belum dapat digarap. Menurut dia, proses pembebasan lahan ini akan dirampungkan pada Oktober mendatang.***
Editor: Ayi Kusmawan