Dua Orang Misterius Serang Aktivis Kemanusiaan Hongkong

Jumat, 30 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | HONGKONG – Dua orang tak dikenal serang Koordinator Front Hak Asasi Manusia Hong Kong (CHRF), Jimmy Sham Tsz-kit. Penyerangan tersebut diduga berkaitan dengan rencana demonstrasi besar-besaran yang bakal digelar besok, Sabtu (31/8/2019).

South China Morning Post, Jumat (30/8/2019) melansir , peristiwa itu terjadi pada dini hari waktu setempat.  Jimmy dan seorang asistennya, Law Kwok-wai (40), sebelum penyerangan terjadi sedang bersantap di sebuah kafe di Jalan Tak Hing, kawasan Jordan.

Para saksi di lokasi kejadian mengungkapkan dua orang tidak dikenal yang mengenakan penutup wajah membawa tongkat bisbol dan batang besi mendatangi keduanya. Tanpa basa basi salah satu dari dua orang bertopeng itu, mengayunkan tongkat dan memukuli Jimmy. Satu orang lainya berjaga di luar sambil mengawasi situasi.

Kekerasan pelaku secara sigap dapat dihalau  asisten Jimmy sehingga, pukulan tongkat tidak melukai Jimmy tetapi mengenai tangannya. Namun, hal itu mengakibatkan lengan Jimmy memar.

Meski pramusaji di kafe tersebut secepatnya menelpon polisi, tetapi saat polisi datang ke lokasi kajadian, kedua pelaku penyerangan sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Polisi tak berhasil mengindetifikasi pelaku. Law lantas menyisir kawasan itu tetapi tidak berhasil menangkap pelaku.

Seperti diketahui Jimmy dan lembaganya memang mengorganisasikan  sejumlah demonstrasi  di Hong Kong sejak 9 Juni 2019.  Saat itu diperkirakan satu juta orang turun ke jalan dalam protes menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi.

Aksi yang sama pada 16 Juni diperkirakan dihadiri dua juta orang. Namun, lambat laun jumlah pengunjuk rasa semakin menurun menjadi ratusan ribu.

Kepolisian Hong Kong sudah menolak permohonan CHRF untuk menggelar demonstrasi besar-besaran pada Sabtu besok atas alasan keamanan publik.

Para aktivis sosial dan kemanusiaan di Hongkong menuntut pemerintah membatalkan pembahasan rancangan undang-undang ekstradisi yang memungkinkan tersangka satu kasus diadili di negara lain, termasuk China.

Para demonstran menganggap sistem peradilan di China acap kali bias, terutama jika berkaitan dengan Hong Kong sebagai wilayah otonom yang masih dianggap bagian dari daerah kedaulatan Beijing. Mereka khawatir beleid itu digunakan untuk membungkam para aktivis yang tidak sepakat dengan aturan yang diterapkan China.

Berawal dari penolakan RUU ekstradisi, demonstrasi itu pun berkembang dengan tuntutan untuk membebaskan diri dari China.

Kepolisian Hong Kong juga tiba-tiba menangkap aktivis demokrasi setempat, Joshua Wong. Padahal dia baru bebas dari hukuman penjara beberapa waktu lalu.

Aktivis 22 tahun itu telah dua kali dijebloskan ke penjara. Pada 2018 dia dijatuhi hukuman tiga bulan penjara atas perannya dalam aksi demonstrasi pro-demokrasi “Gerakan Payung” di 2014. ***


Bahan: CNNIndonesia | Pengolah: aldinar

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB