DARA | BEKASI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat daerah ini yang terjerat rentenir. Ia berharap masjid atau tempat ibadah lain menjadi penggerak ekonomi umat agar masyarakat terhindar dari sistem keuangan zalim tersebut.
“Saya titip agar masjid ini bisa menjadi penggerak ekonomi umat. Makanya kita ada program Kredit Mesra (masjid sejahtera/masyarakat ekonomi sejahtera),” katnya, saat menghadiri Shalat Shubuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Nurul Islam Islamic Center, Kota Bekasi, kemarin.
Menurut dia, masyarakat yang terjerat renteniritu akibat pola pikir yang menganggap mudahnya akses permodalan atau keuangan yang diberikan. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Barat berkerja sama dengan bank bjb menggulirkan Kredit Mesra untuk mendekatkan akses keuangan kepada masyarakat melalui tempat ibadah.
“Tidak boleh lagi ada warga Jawa Barat yang menjadi korban dari sistem keuangan yang luar biasa zalim,”ujar dia.
Dari menjabat Wali Kota Bandung hingga kini memimpin Jawa Barat, program Kredit Mesra, menurut dia, sudah menyerap 17 ribu debitur alias peminjam. Untuk terus mendorong kemanfaatan program tersebut, sekira Rp120 miliar anggaran program Kredit Cinta Rakyat pun segera dialihkan untuk mendukung Kredit Mesra.
“Jadi, Kredit Mesra dari semenjak saya jadi Wali Kota Bandung sampai sekarang saya gubernur kurang lebih 17 ribu (debitur). Mereka sudah terbebas, sudah merdeka dari rentenir,” katanya, seraya menambahka, ada Kredit Cinta Rakyat yang tadinya konvensional, telah pihaknya putuskan digeser untuk masuk ke program Kredit Mesra.***
Editor: Ayi Kusmawan