DARA | BANDUNG – Kota Bandung, Jawa Barat segera memiliki destinasi wisata ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Recananya, lokasi wisata Iptek ini di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Bandung, Jalan Tamansari.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyambut positif rencana hadirnya destinasi wisata Iptek ini. Ini merupakan hal yang luar biasa. Batan itu pusat sains. Hadirnya destinasi wisata teknologi di Bandung dengan melibatkan Batan akan berdampak positif dalam mengedukasi masyarakat,” katanya, saat menerima perwakilan dari Batan Bandung di Balai Kota Jalan Wastukancana, kemarin.
Tapi ia berpesan, edukasi seputar teknologi dan informasi serta sains mesti diimbangi dengan edukasi spiritual. “Dua hal ini jika digabungkan, hasilnya akan luar biasa. Di satu sisi kita ambil edukasinya, di sisi lain kita tidak melupakan kebesaran Allah sebagai pencipta dari teknologi, informasi dan sainsnya.”
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Bandung, Agus Rakhim, menyebutkan, hadirnya destinasi wisata ini sebagai sarana edukasi masyarakat Kota Bandung terkait Iptek. “Di Bandung itu banyak lembaga-lembaga yang bergerak di bidang teknologi. Tetapi belum tentu masyarakatnya tahu kegiatan di dalamnya.”
Ia berharap, hadirnya area destinasi wisata ini menggugah pandangan masyarakat akan hal-hal terkait Iptek yang masih dianggap menakutkan. “Misalnya, saat ini orang memandang nuklir itu hal yang menyeramkan. Hadirnya wisata Iptek ini nantinya bisa mengedukasi masyarakat akan hal-hal semacam ini.”
Sebagai informasi tambahan, di Batan Bandung masyarakat bisa melihat reaktor nuklir dan pengembangan teknologi nuklir. Agus menyebutkan, perlunya destinasi wisata Iptek ini juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.
“Jadi masyarakat tidak takut karena sudah lihat wujudnya, sudah pernah berwisata,” ujar dia.
Selanjutnya, dalam mewujudkan destinasi wisata ini, Pemkot andung akan berkoordinasi perihal teknis sampai waktu peluncuran destinasi wisata baru ini ditetapkan. “Pada 31 Oktober, kita akan open house, dengan harapan, masyarakat bisa melihat langsung bahwa di Bandung ini punya reaktor nuklir. Sehingga, masyarakat tahu edukasi pengembangan teknologinya,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan