Tolak Kerja Sama dengan Cina, Ribuan Massa Unjuk Rasa di Sekretariat DPRD Sukabumi  

Jumat, 6 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menerima petisi dari massa AMIR. Foto: dara.co.id/Riri

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menerima petisi dari massa AMIR. Foto: dara.co.id/Riri

DARA | SUKABUMI – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Muslim Indonesia Raya (AMIR) menggelar aksi unjuk rasa di halalam Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Jumat (06/09/2019) sore. Mereka menolak program Obor (one belt one road) atau BRI (belt road inisiative) kerja sama antara pemerintahan Indonesia dengan Cina.

“(Program) ini merugikan bangsa,” kata koordinator aksi, Budhy Lesmana, seusai orasi dalam aksi itu.

Selain itu, masih ada ada lima hal yang menjadi penolakan dan tuntutan yang mereka tuangkan dalam petisi. Pertama mereka menolak penjajahan Cina dalam bentuk apapun.

Kedua,  menolak pemindahan Ibu Kota Indonesia Jakarta, karena Jakarta , merupakan kota yang syarat nilai sejarah. Ketika, menolak kenaikan BPJS dan TDL.

Keempat, menuntut pengakuan terhadap bendera tauhid, karena merupakan sejarah Nabi Muhammad SAW bukan milik bendera organisasi yang dilarang . Kelima, menolak kriminalisasi ulama.

“Kami mewakili masyarakat lebih dari 36 ormas nasional dan ormas Islam sepakat bergabung dan turun kejalan menyuarakan kepentingan masyarakat, ” ujarnya.

Aksi diwarnai penandatangan petisi dimulai dari koordinator aksi Budhy Lesmana diikuti Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi,  anggota DPRD Kota Sukabumi, Syihabudin, kepala BPJS Kota Sukabumi, Yasmin Ramadhana Hararap. Kemudian, petisi diserahkan ke masing masing untuk ditindaklanjuti.

Aksi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, baik ormas nasionalis maupun Ormas Islam, itu,  mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Untuk memperlancar aksi dan arus lalu lintas,  Polisi memberikade jalan Ir H Juanda.***

Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:30 WIB

Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB