DARA l BANDUNG – Akselerasi pembangunan SD dalam program instruksi presiden (inpres) tahun 70-an, kini siswa SD Tanjung Biru di Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, terpaksa mengikuti upacara hari Senin di kebun bambu.
![](https://www.dara.co.id/wp-content/uploads/2019/09/IMG_20190917_094739-300x208.jpg)
“Dulu ada percepatan pembangunan SD agar seluruh masyarakat terlayani. Biasa kalau dulu proses percepatan, kadang-kadang tidak begitu mengindahkan standardisasi sarana prasarana (sapras) dengan harapan nanti standardisasi dikembangkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Jawa Barat, Dr. H. Juhanakatanya, Selasa (17/9/2019).
Ia menolak, kondisi tersebut akibat kesalahan dinas pendidikan sebelumnya. Tapi diakuinya, ada tata kelola yang kurang baik.
“Dulu punya lahan. Tapi dibuat perpustakaan,” ujar Juhana, seraya menyarankan pihak sekolah segera mengajukan proposal melalui korwil ke Dianas Pendidikan untuk ditindaklanjuti.
Diberitakan media ini, siswa SDN Tanjungbiru, harus berjalan sekitar 200 meter dari sekolah ke sebuah kebun bambu. Mereka bersama guru berangkat ke sana untuk melaksanakan upacara pagi setiap Senin.***
Wartawan: Sopandi l Editor: Ayi Kusnawan