Dear Presiden, Kami Butuh Masker

Sabtu, 21 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BBC

Foto: BBC

DARA | PALANGKARA – Kabut asap masih menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Itu terjadi sejak ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di pegunungan sana.

Api memang sudah bisa dipadamkan, namun asapnya masih mengudara di langit Kalimantan. Bahkan, katanya sampai ke negara tetangga.

Penyakit sesak napas pun kini menghantui warga di sana. Bahkan, ada yang sudah jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit.

Celakanya, diperoleh informasi persediaan masker di sana sudah habis, termasuk di apotik-apotik. Kiriman masker dari wilayah sekitar Kalimantan juga tidak bisa segera sampai. Kabut asap tebal membatasi jarak pandang  pesawat, sehingga pengiriman hanya bisa dengan jalur darat atau laut.

Selain masker, warga Palangkaraya juga butuh oksigen dalam kaleng untuk membantu pernapasan yang terasa sesak.

Polusi kabut asap di Kalimantan Tengah kini mencapai 20 kali lipat lebih parah dari batas normal yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KLHK.

Namun, warga terpaksa bertahan di tengah pekatnya asap. Wajar kalau kemarin, Jumat 20 September 2019, puluhan mahasiswa dan pelajar Palangkaraya turun ke jalan. Menuntut penyelesaian segera kebakaran hutan yang telah mereka alami selama lebih dari 20 tahun.

Sebagian pengunjuk rasa yang memakai masker, membawa spanduk dan pengeras suara meneriakkan protes mereka: “Kalimantan kebakaran, Kalimantan kebakaran. Kami sesak nafas. Kalimantan kebakaran”.

Pendek kata Kalimantan kini berstatus darurat asap. Maka: “dear, Presiden, kami butuh masker, napas kami sudah sesak”.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden
Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir
Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi
Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:29 WIB

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden

Senin, 20 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Senin, 20 Januari 2025 - 15:55 WIB

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Berita Terbaru

Gedung Rumentang Siang (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG UPDATE

Inilah Lima Gedung Kesenian di Kota Bandung yang Bersejarah

Senin, 20 Jan 2025 - 16:36 WIB

PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan kondisi terkini dari bencana banjir (Foto: Istimewa)

JABAR

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Senin, 20 Jan 2025 - 16:18 WIB