Kadinkes Kota Sukabumi Bingung, Kenapa …?

Selasa, 24 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Dinas Kesehatan Kota sukabumi. Foto: dara.co.id/Riri

Kantor Dinas Kesehatan Kota sukabumi. Foto: dara.co.id/Riri

DARA | SUKABUMI – DAK Rp6,5 miliar dari Kementerian Kesehatan yang disebut mahasiswa HIMASI dalam aksi unjuk rasa mereka kemarin, tidak terserap Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, membuat kepala dinas yang bersangkutan merasa paling terpukul dan bingung.

“Sebagai PA (penggun aanggaran) saya seharusnya hanya menerima hasil lelang saja, tidak mengikuti proses lelang karena sudah diserahkan sepenuhnya ke ULP. Mengenai DAK ini, ya paling terpukul saya karena kena penalty dari kementerian,” kata Rita, saat dihubungi lewat selulernya, Selasa (24/9/2019).

Sebelum DAK turun, pihaknya telah meyakinkan pihak kementerian, untuk kebutuhan masyarakat terkait optimalisasi pelayanan di RS Al Mulk  sudah menjadi komitmen pemerintah daerah. Upaya ini, lanjutnya, membuahkan hasil hingga turunnya angaran tersebut.

Padahal, menurut dia, jelas DAK diperuntukan untuk daerah tertinggal.  “Kita mengharapkan dari anggaran tersebut, Al Mulk dapat lebih disempurnakan dengan membangun sarana pelayanan kesehatan,” ujar Rita.

Jika DAK tidak terserap, Rita yakin, dia akan mendapat punishment  dari pemerintah pusat dan tidak dapat mengajukan kembali di tahun berikutnya. “Ya  karena kita yang mengajukan, kalau ini gagal sayalah yang paling kecewa,” katanya.

Sejauh ini, kata Rita, menurut informasi ada sanggahan dari perusahaan yang tidak melanjutkan lelang. Tapi pihaknya tidak melihat sanggahan tersebut secara online.

Dalam hal ini, selaku PA ingin mendapat keterangan yang jelas. “Karena kalau tidak pasti keterangannya, kepala dinas yang kena,” ucapnya.

Selama proses lelang berlangsung, lanjut dia, kepala dinas tidak ikut karena ada kuasa pengguna anggaran (KPA). Dia sudah melayangkan surat ke Didin Sarifudin, dulu menjabat sebagai KPA, meminta laporannya secara tertulis.

Karena promosi, KPA sekarang menjadi kepala dinas tenaga kerja. “Kita masih menunggu jawaban dari KPA secara detailnya. Saya tidak men-judge siapa yang salah, yang saya tanyakan kenapa proyek lain bisa ini tidak bisa,” katanya.

Hingga saat saat ini, menurut Rita pula, PA baru menerima laporan dari KPA terkait Proyek Puskesmas Lembursitu. Sebenarnya, lanjut dua lagi, sudah tunggu laporan KPA sejak bulan Juni. Namun karena KPA naik jabatan menjadi kepala dinas hingga saat ini belum ada laporan.

“Sekaitan dengan aksi mahasiswa, saya sangat apresiasi karena kaitan dengan pelayanan masyarakat. Apalagi saya bingung, kalo rumah sakit tidak jadi dibangun,” ujar dia.

Selain itu, dengan kegagalan penyerapan DAK untuk Rumah Sakit Al Mulk., dia akan berkonsultasi dengan Ketua Tim Anggaran, dalam hal ini Sekda Kota Sukabumi untuk mencari solusi. “Saya sudah minta waktu ke pak Sekda untuk konsultasi langkah apa yang akan ditempuh nanti,” katanya.***

Wartawan: Riri | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 15:55 WIB

Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB