Dinilai Bandel, Masyarakat Dua Desa di Cianjur Ancam Demo Pengusaha Ternak Ayam

Senin, 30 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: ayamkita.com

ILUSTRASI. Foto: ayamkita.com

Unjuk rasa. Itu yang akan dilakukan dua warga desa terhadap pengusaha peternakan ayam. Peternakan tersebut tetap beroperasi, sekalipun bupati telah menutupnya.


DARA | CIANJUR — Masyarakat dua desa di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur,Jawa Barat mengancam berunjuk rasa menutup peternakan ayam di wilayah desa mereka.

Penutupan itu diduga dipicu kekesalan masyarakat Desa Cisarandi dan Desa Sukamulya terhadap pengusaha yang mereka membandel. aktivitas di peternakan itu masih berjalan, padahal Satpol PP Kabupaten Cianjur telah menyegelnya.

Menurut Ketua Forum Masyarakat Cisarandi-Sukamulya, Iman Nurzaman (38), warga tahu peternakan tersebut sudah disegel. Tapi peternakan masih beroperasi dan mereka menduga adawarga negara asing bekerja di sana.

Iman mengatakan, pihaknya telah beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Cianjur, perihal rencana aksi unjukrasa tersebut. “Hasil audiensi dengan dewan, warga diminta membuat surat keberatan dan lainnya. Tapi kemungkinan kami akan demo jika peternakan tersebut tetap beroperasi,” ujar Iman, kepada wartawan, Senin (30/9/2019).

Iman mengapresiasi pihak DPRD yang sudah turun ke lapangan melakukan pengecekan lokasi. Ia berharap, para wakil rakyat itu mendukung keinginan masyarakat Cisarandi dan Sukamulya agar suasana di lapangan kondusif.

“Tadi pihak dewan menyebut sudah melakukan yang terbaik untuk warga, dewan melakukan kunjungan ke lokasi setelah mendapat informasi masih beroperasinya peternakan ayam padahal sudah disegel,” katanya.

Meski telah disidak dan disegel oleh Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, peternakan ayam petelur di Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang, milik warga negara asing masih tetap beroperasi.

Stiker segel “dalam pengawasan” terpasang di pintu gerbang peternakan ayam petelur tersebut, karena belum memiki kelengkapan izin. Stiker tersebut se akan tak diindahkan, karena aktivitas produksi masih terlihat.

Para pekerja masih memberi makan ayam dan mengerjakan bangunan peternakan yang belum rampung.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Kemen HAM Jabar Dukung Program Pendidikan Karakter Gubernur Dedi Mulyadi
Pemkot Sukabumi Tertibkan Reklame tak Berizin
Buka FPD DLH, Wali Kota Sukabumi Dorong Sistem Kerja Riang Gembira
Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Sukabumi Bilang Cukup Bawa KTP Datang Saja ke Puskesmas
BAZNAS Jabar Gelar Rakorda dan Peningkatan Kapasitas Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif Baznas se-Jawa Barat
Kloter 6 Calon Haji Dilepas Bupati Sukabumi, Berpesan Jaga Kesehatan Disana
Bupati Indramayu Akan Ubah Perbup Soal Media dan Fasilitasi Pelaksanaan UKW
Sebulan Program Pemutihan Denda Pajak, Ribuan Kendaraan Bebas Tunggakan
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 21:19 WIB

Kemen HAM Jabar Dukung Program Pendidikan Karakter Gubernur Dedi Mulyadi

Senin, 5 Mei 2025 - 20:37 WIB

Pemkot Sukabumi Tertibkan Reklame tak Berizin

Senin, 5 Mei 2025 - 20:21 WIB

Layanan Kesehatan Gratis, Bupati Sukabumi Bilang Cukup Bawa KTP Datang Saja ke Puskesmas

Minggu, 4 Mei 2025 - 17:39 WIB

BAZNAS Jabar Gelar Rakorda dan Peningkatan Kapasitas Relawan BAZNAS Tanggap Bencana dan Layanan Aktif Baznas se-Jawa Barat

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:38 WIB

Kloter 6 Calon Haji Dilepas Bupati Sukabumi, Berpesan Jaga Kesehatan Disana

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 06 Mei 2025

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:08 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 06 Mei 2025

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkot Sukabumi Tertibkan Reklame tak Berizin

Senin, 5 Mei 2025 - 20:37 WIB