Luamrah, bila nama wilayah masuk dalam nama tol. Apalagi wilayah tersebut memiliki potensi wisata. Ini yang diinginkan Pemkab Garut, nama Garut supaya masuk dalam nama Tol Bandung-Cilacap nanti, karena daerah ini merupakan salah satu destinasi wisata.
DARA | GARUT – Tol Bandung-Cilacap yang melintasi Kabupaten Garut disebut akan melintasi wilayah Garut Kota. Satu gerbang tol pun berada di wilayah perkotaan.
“Hasil rapat kemarin di Bandung, satu pintu tol ada di Cimaragas di wilayah kota. Sedangkan satu lagi di Banyuresmi,” ujar Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Rabu (2/10/2019).
Tol yang akan melintasi Garut sepanjang 27 kilometer. Untuk tahap awal, menurut dia, Tol Bandung-Cilacap akan dibangun dari Gedebage hingga Tasikmalaya.
“Rencananya untuk pembebasan lahan mulai 2020. Pemda hanya membantu kelancaran pembebasan lahan saja. Kewenangannya semua dari pusat,” ucapnya.
Jalur tol di Kabupaten Garut akan dimulai dari Kecamatan Kadungora lalu masuk ke Kecamatan Banyuresmi, Garut Kota, dan berakhir di Kecamatan Cilawu. Helmi mengaku belum mengetahui penentuan lokasi (penlok) lahan untuk tol.
Helmi berharap, tol Bandung-Cilacap bisa segera dibangun dan dirasakan masyarakat. Apalagi banyak keluhan sulitnya akses menuju Garut karena sering terjeba kemacetan.
Garut ingin masuk dalam nama Tol Bandung Cilcap
Ia menuturkan, Pemkab Garut mengusulkan agar nama Garut masuk dalam nama tol dari Bandung sampai Cilacap. Ajuan itu karena daerah ini merupakan salah satu destinasi wisata.
Menurut dia, nama daerah dalam nama jalan tol akan sangat berpengaruh. Pengguna jalan bisa mengetahui jika tol tersebut akan melintas wilayah Kabupaten Garut.
Sebelumnya, tol tersebut akan dinamakan Cigatas atau Cileunyi-Garut-Tasikmalaya. Namun pemerintah pusat memperpanjang trase tol hingga Cilacap.
Nama tol pun belum ditentukan meski titik jalur yang dilalui sudah ada. “Biar nama Garut ada dan mudah-mudahan jadi bagian tujuan wisata masyarakat,” ucap Helmi.
Keberadaan tol, lanjut dia, sangat menguntungkan Kabupaten Garut. Salah satunya kemudahan akses untuk menuju tempat wisata.
“Biasanya dari Bandung ke Garut bisa dua jam. Kalau macet sampai enam jam. Nanti setelah ada tol paling satu jam ke Garut,” katanya.
Pemkab juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung tol, seperti pembangunan jalan menuju tol. Semua jalan itu akan menyesuaikan titik gerbang tol.
“Nanti bisa jadi keramaian di Garut bertambah. Lokasi dekat gerbang tol bakal ramai yang berjualan oleh-oleh. Kawasan Tarogong juga tetap akan ramai sebagai sentra oleh-oleh,” ucapnya. ***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan