Pengungsi Rusuh Wamena Mulai Terserang Penyakit

Kamis, 3 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan pengungsi Wamena mulai terseran berbagai penyakit (Foto: Surabayainside.com)

Ribuan pengungsi Wamena mulai terseran berbagai penyakit (Foto: Surabayainside.com)

Rusuh di Wamena. Ribuan mengungsi kini mulai terserang berbagai penyakit. Pemerintah pun tak tinggal diam


DARA | JAKARTA – Rusuh di Wamena Papua, Senin 23 Septermber 2019 menyisakan keprihatinan. 32 orang meninggal, 67 orang luka-luka dan 3000 orang mengungsi ke Jayapura.

Ratusan rumah, ruko dan kantor pemerintahan dibakar dan dirusak massa. Sejumlah kendaraan hangus tinggal rangka.

Gelombang pengungsi terus berdatangan. Hingga kini masih bertahan di pengungsian diantaranya di gedung Mapolres, Komando Distrik Militer, dan beberapa rumah ibadah.

Namun, dilaporkan sejumlah pengungsi saat ini mengalami diare dan gatal-gatal. Itu disebabkan lingkungan pengungsian tidak nyaman dan serba terbatas, sehingga sangat rentan mengalami penyakit.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat, mengatakan, selain diare dan gatal-gatal, juga menderita batuk dan demam.

Data pengungsi yang berobat sejak 23 September sampai 2 Oktober 2019 sebanyak 1.864 orang dengan jumlah yang dirawat inap delapan orang.

Di Poskes Kodim 1702/Jayawijaya 921 orang berobat dan empat orang rawat inap, lalu di Klinik Polres Jayawijaya 834 orang dan empat rawat inap.

Kemudian di KSA Yonif 756/WMS dua orang berobat, serta di Gereja GKI dan gereja Betlehem berobat di Puskesmas Wamena 107 orang.

Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan senilai Rp3,8 miliar. Bantuan tersebut berupa kebutuhan logistik, bantuan usaha ekonomi produktif dan santunan ahli waris bagi korban yang meninggal dunia.

Bantuan diberikan dalam bentuk penguatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, 1.500 paket perlengkapan pakaian anak, 1.500 paket perlengkapan pakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita, 2.500 matras, 1.500 tenda gulung/terpal, 2.500 selimut, 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.***

Editor: denkur/Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah
Nyaman dan Aman: Solusi Praktis Pakaian Dalam Sekaligus Atasan bagi Pra Remaja dari UNIQLO
Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI
PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak
Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB
Begini Respons Gubernur Jabar Terkait Rudapaksa di RSHS Bandung
Hujan Air Mata di Prosesi Pemakaman Sang Legenda Titiek Puspa
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 10:28 WIB

Tim PWI Tinjau Cepat Lokasi Rumah Subsidi Wartawan, Ketua Umum PWI Apresiasi Komitmen Pemerintah

Kamis, 17 April 2025 - 13:51 WIB

Putusan Sela PN Jakarta Pusat Tegaskan Hendry Ch Bangun Sah Ketum PWI

Rabu, 16 April 2025 - 19:17 WIB

PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers

Rabu, 16 April 2025 - 14:17 WIB

KAI DAOP 5 Serap Ribuan Tenaga Kerja Kontrak

Minggu, 13 April 2025 - 05:35 WIB

Diterpa Isu Pembekuan, PWI Jabar Tetap Solid Dukung KLB

Berita Terbaru