Dua Anggota Dewan Bicara Tentang Pembangunan Drainase

Kamis, 3 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Fattah

Foto: Fattah

Dua anggota dewan soroti pembangunan drainase di tiga wilayah seputar Kabupaten Bandung. Begini penjelasan singkatnya


DARA | BANDUNG – Pembangunan drainase di Terminal Soreang, Jalan Kopo – Soreang dan Jalan Soreang Cipatik, diakui H Firman B Somantri, anggota DPRD Kabupaten Bandung Fraksi Golkar, memang agak terlambat pelaksanaannya. Namun, secara teknis itu sebagai upaya untuk menanggulangi banjir di jalan raya.

Menurut Firman, ada dua jenis saluran beton drainase yang diterapkan. Pertama, beton U Ditch yaitu saluran beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U dan  diberikan tutup. Digunakan untuk saluran drainase atau irigasi.

Ketinggiannya bervariasi mengikuti kebutuhan atau elevasi saluran.

Kedua, Buis Beton atau gorong gorong beton. Saluran permanen tanpa bisa dibuka tutup.

“Antara U Dicht dan Buis Beton berbeda ukuran. Kalau di ketinggian di pasang u dicht dan di bawahnya buis beton, maka pembangunan drainase itu akan percuma saja, sebab debit air dari atas tidak akan tertampung,” kata Firman, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kamis (3/10/2019).

Franiko, dari Fraksi Gerindra, juga mengatakan, pembangunan drainase itu harus ada penyesuaian tempat atau wilayah. Jika terjadi kesalahan pembangunan drainase karena tidak sesuai dengan perencanaan, maka akan muncul biaya lain untuk perbaikannya.

“Lokasi banjir itu ada di depan Alfamart pas pertigaan Jalan Al Fathu, tapi yang diperbaiki kok drainase yang ada disebrangnya?” ujar Franiko.

Menurutnya, hal ini diindikasikan sebagai kesalahan konsep pembenahan. Konsekuensinya pun jelas, harus ada pembangunan ulang di sebrang jalannya yang juga merupakan pintu air irigasi.***

Wartawan: Fattah | editor: denkur

Berita Terkait

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 12 April 2025
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Selasa, 15 April 2025 - 21:48 WIB

BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB