Rusuh di Wamena, Dede Ingin Segera Pulang ke Garut

Senin, 7 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Warga Jawa Barat di Wamena. Foto: Humas Jabar

ILUSTRASI. Warga Jawa Barat di Wamena. Foto: Humas Jabar

Warga Kabupaten Garut di Wamena, Dede, ingin segera pulang ke kampung halamannya. Rusuh Wamena membuat dia dan warga Garut lainnya di sana merasa dihantui ketakutan.


 

DEDE Supriatna (33), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat yang jadi pengungsi di Papua pascarusuh Wamena masih menunggu jadwal kepulangan ke Jawa Barat. Sudah lebih dari dua minggu Dede dan sejumlah rekannya hidup di pengungsian.

Sejak kerusuhan di Wamena pecah, Dede memilih mengungsi. Padahal sebelum kerusuhan terjadi, Dede hendak bekerja seperti biasa.

Ia tak mengira, jika warga pribumi, begitu emosi ke pendatang. “Orangnya baik-baik sebenarnya. Cuma gara-gara kasus di Jawa Timur, banyak yang dendam. Sebelumnya aman-aman saja di Wamena,” kata Dede saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Dede dan sejumlah rekannya sebelum kerusuhan telah bersiap untuk berkeliling Wamena. Aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari. Di Wamena, Dede memiliki usaha jasa interior rumah, seperti cat dan memasang wallpaper.

Namun saat kerusuhan terjadi, ia dan sejumlah rekannya langsung pergi ke Makodim Wamena. Selama seminggu Dede mengungsi di sana sebelum akhirnya bisa pergi ke Jayapura dengan pesawat hercules.

“Waktu di Kodim, kami punya kesempatan pulang dulu bawa barang. Terus diam di bandara dua hari nunggu kebagian pesawat untuk ke Jayapura,” ujarnya.

Kini sudah sekitar sepuluh hari Dede mengungsi di Jayapura. Pemprov Jawa Barat menyebut akan memulangkan Dede dan warga asal daerah ini.

Namun rencana itu juga belum pasti. “Soalnya tiket pesawat juga belum dapat. Tapi semoga saja jadi besok soalnya sudah ingin pulang. Sudah takut sama kondisi di Jayapura,” katanya.***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Ini Yang Dibahas Wali Kota Sukabumi dengan DPRD Saat Coffe Morning
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Berita Terbaru

Drs Djamu Kertabudi, M.si (Penulis, Pengamat Ilmu Pemerintahan dan Politik)

OPINI

Reaktivasi Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang

Kamis, 17 Apr 2025 - 10:48 WIB