Ratusan nelayan di Kabupaten Cianjur telah berasuransi. Preminya kini lebih ringan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp145 ribu per tahun.
DARA | CIANJUR – Dinas Kelautan Perikanan dan Pertenakan (Dislutkanak) Cianjur, Jawa Barat mencatat selama priode Januari-September 2019, sebanyak 395 nelayan sudah memiliki asuransi, dari kuota bantuan sebanyak 400 orang.
Kasi Pemeberdayaan dan kelembagaan Nelayan Dislutkanak Cianjur, Suwanto, mengatakan tahun ini Cianjur mendapatkan kuota program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) sebanyak 400 orang, dan saat ini sudah ada 395 orang nelayan memiliki asuransi. “395 orang nelayan yang sudah memiliki asuransi itu tersebar di beberapa di wilayah di Kecamatan Sindangbarang, Cidaun, dan Mande,” katanya, kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).
Menurut dia, pada tahun sebelumnya sudah ada 171 orang nelayan yang memiliki asuransi dari jumlah kuota sebanyak 290 orang. Tahun sebelumnya, lanjut dia, premi asuransi nelayan tersebut Rp175 ribu
Saat ini, nelayan membayar premi Rp145 ribu per tahun. “Tahun lalu sudah ada dua orang nelayan yang melakukan klaim dan mendapatkan klaim sebesar Rp200 juta karena meminggal dunia. Sedangkan untuk yang mengalami kecelakaan mendapatkan Rp20 juta,” ujarnya.
Suwanto menjelaskan, setiap nelayan yang ingin mendaftar sebagai nasabah asuransi tersebut harus memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). Saat ini nelayan dari beberapa wilayah cukup antusias mendaftar sebagai nasabah asuransi nelayan.
“Mudah-mudahan saja tahun depan Cianjur dapat menambah jatah kuota yang lebih banyak lagi,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan