Baru saja hujan turun, banjir lumpur telah menerjang sebagian wilayah Kabupaten Cianjur. Lagi-lagi, faktor manusia penyebabnya.
DARA | CIANJUR –– Banjir lumpur menerjang Kampung Cibako, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah ini sejak Sabtu (12/10/2019) malam hingga Minggu (13/10/2019) pagi.
Camat Cibeber, Ali Akbar, mengakui, banjir lumpur di wilayahnya Kampung tidak lebih besar dibandingkan banjir serupa beberapa hari lalu. “Yang terkena dampak pemukiman warga dan jalan. Tapi tidak terlalu parah seperti yang sebelumnya. Kendaraan masih bisa melintas meskipun harus tetap berhati-hati karena jalanan menjadi licin,” kata Ali, kepada wartawan, Minggu (13/10/2019).
Menurut dia, banjir kerap terjadi di wilayah tersebut juga akibat saluran drainase di jalur tersebut tidak berfungsi maksimal. “Kalau musim hujan memang sering banjir, karena drainasenya tertutup sampah, kerikil, jalan masuk warga, hingga ada pipa Perumdam. Itu membuat aliran air di jalur drainase tidak normal dan tersendat,” ujarnya.
Sementara banjir lumpur, menurut Ali, terjadi akibat cut and fill proyek pembangunan perumahan yang belum tuntas. Sehingga, tanah merah dari lokasi proyek terbawa arus air dan menjadi lumpur.
Pihaknya sudah memanggil pengembang perumahan untuk bertanggungj jawab. Tidak hanya melakukan ganti rugi terhadap warga yang rumahnya terimbas banjir lumpur, melainkan juga sterilisasi jalan dari material lumpur.
“Pihak pengembang mengakui kesalahan mereka. Katanya ada keterlambatan proses cut and fill, seharusnya sudah masuk tahap pemadatan. Tapi ada beberapa kendala. Meski begitu tetap itu jadi kelalaian dan harus dipertanggungjawabkan. Mereka menerima kesalahannya dan melakukan sterilisasi jalan menggunakan alat berat. Sedangkan bagi warga ada kompensasi,” katanya.
Tentang saluran, pihaknya kami mengupayakan untuk normalisasi, terutama pada faktor yang menyumbat aliran air. “Tapi kami juga koordinasi dengan pihak terkait, salah satunya untuk pipa Perumdam, karena itu jadi kewenangan mereka,” kata Ali.
Sementara itu, petugas piket Puskesmas Cibeber, Wahyudin, menyebutkan, setidaknya pagi ini pihaknya menerima belasan pasien luka. Rata-rata, mereka pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintasi kawasan banjir.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan