Kekisruhan dalam pembentukan AKD Kota Sukabumi tempoo hari disayangan oleh FPAN. Karena itu, F PAN melayangkan somasi.
DARA | SUKABUMI – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Sukabumi, Faisal Anwar Bagindo, menyayangkan kekisruhan yang terjadi dalam rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD), Jum’at (11/10/2019) malam. Rapat diwarnai walk out tiga fraksi.
“Dengan kekisruhan tadi, harusnya pimpinan sidang menskor dulu dan mengomunikasikannya dengan dua fraksi, yakni Demokrat dan PKS disusul PAN,” ujar Faisal, Senin (14/10/2019).
Tapi, Faisal membantah, saat Fraksi PAN walk out. Pihaknya hanya mengingatkan pimpinan sidang tadi untuk menskor rapat dan meminta fatwa yang jelas tentang regulasi kepada sekretaris dewan yang lebih memahami.
“Sekwan menjawab, berdasarkan hasil rapat, betul paripurnanya sah. Tapi prosedural ditempuh atau tidak. Bagaimana mungkin rapat dilanjutkan tanpa melibatkan dua fraksi yang belum memasukkan formasi susunan di AKD,” katanya.
Ia juga menampik adanya undangan setelah walk out saat pimpinan memberikan skorsing hingga pukul 24.00 WIB. “Saya tidak menerima undangan, untuk menyusul memasukkan formasi AKD,” katanya.
Menurut dia, proses pembentukan AKD kali ini bisa dikatakan cacat hukum, karena tidak prosedural. “Seperti biasa, sebelum paripurna harus ada kesepakatan fraksi fraksi. Teknisnya seperti apa, kan setiap partai punya kebijakan masing masing,” ujarnya.
Saat ini PAN juga sudah melayangkan somasi ke DPRD dengan nomor surat F.PAN/10.13/K-S/002/X/2019. Langkah PAN ini, lanjut dia, menghindari preseden buruk.
Politik itu ada bingkainya, yaitu aturan hukum yang kita pakai. “Ya somasi sudah dikirimkan untuk pembelajaran. Saya menganggap pimpinan sidang tidak mampu dan tidak fasih. Seharusnya baca dulu regulasinya sebelum mimpin,” kata dia.
Faisal mengaku tidak tahu jika kekisruhan pembentukan AKD saat itu ada muatan terselubung atau oposisi. “Bisa saja terjadi manuver di internal Partai Gerindra yang ingin menjatuhkan Kamal selaku ketua DPRD terpilih,” katanya.
PAN tidak mengejar harus menjadi pimpinan di AKD, karena sangat tahu diri hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Kota Sukabumi. “Kalau PAN memang tidak beroposisi. Tapi menjadi fraksi penyeimbang,” katanya.***
Wartawan: Riri Satiri | Editor: Ayi Kusmawan