Pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, membuka investasi seluas-luasnya adalah tiga dari lima visi Presiden Jokowi, lima tahun ke depan
DARA | JAKARTA – Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019).
Dikutip dari kompas.com, inilah lima “Visi Indonesia” yang diucapkan Jokowi dalam pidatonya di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/7/2019) malam.
1.Pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan
Menurut Jokowi, infrastruktur berskala besar sudah dibangun. Bahkan, ke depan akan dilanjutkan dengan lebih cepat serta juga akan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar, antara lain seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.
Infrastruktur tersebut nantinya akan disambungkan dengan kawasan-kawasan yang memiliki industri kecil dan juga akan disambungkan dengan kawasan ekonomi khusus dan kawasan-kawasan pariwisata.
2.Pembangunan sumber daya manusia
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil-sejak hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak-anak sekolah.
Jokowi berpesan tidak boleh ada lagi stunting, ibu yang meninggal, serta angka kematian bayi harus diturunkan.
Kualitas pendidikan juga akan terus ditingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school.
Pemerintah juga akan membangun lembaga manajemen talenta Indonesia. Melalui lembaga tersebut, nantinya pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Kemudian, diaspora yang memiliki talenta tinggi, akan diberikan dukungan oleh pemerintah agar dapat berkontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia.
Pemerintah akan menyiapkan lembaga-lembaga khusus yang akan mengurus manajemen talenta ini. Jokowi mengungkapkan, pemerintah nantinya akan mengelola talenta-talenta yang hebat dan diharapkan bisa membawa negara Indonesia bersaing secara global.
3.Investasi harus diundang seluas-luasnya
Jokowi mengatakan, tujuan mengundang investasi seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Jangan ada yang alergi terhadap investasi, karena dengan cara inilah lapangan pekerjaan dapat terbuka secara luas, sehingga siapapun yang menghambat investasi harus dipangkas.
Jokowi juga memastikan akan mengejar dan menindak bila perizinan berjalan dengan lambat, berbelit-belit, dan terjadi praktik pungutan liar.
4.Reformasi birokrasi
Menurut Jokowi ini sangat penting, salah satunya adalah reformasi struktural agar lembaga-lembaga semakin sederhana, simpel, dan lincah.
Bila pola pikir birokrasi tidak ada perubahan, Jokowi akan memangkas hal tersebut. Kunci dari reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani dan kecepatan memberikan izin.
Jokowi juga akan mencopot pejabat dari lembaga yang bila terlihat tidak efisien atau tidak efektif.
Selain itu, Jokowi juga akan membubarkan apabila terdapat lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah.
5.Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran
Terakhir menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang fokus dan tepat sasaran.
Menurut Jokowi, setiap rupiah yang keluar dari APBN, semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi. Selain itu juga memberikan manfaat untuk rakyat, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***
Editor: denkur/Sumber: kompas.com