Kecewa. Itu yang dirasakan warga atas selesaunya jalan proyek pembangunan jalan yang melintang di wilayah tersebut. Belum dua bulan, rua jalan tersebut sudah rusak.
DARA | CIANJUR – Warga Desa/Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menilai proyek pembangunan jalan tidak sesuai ketentuan. Baru dua bulan selesai, kondisi jalan tersebut kini sudah berdebu.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, permukaan jalan yang dibangun tersebut mulai terkikis dilalui kendaraan. Bahkan kini sudah menimbulkan debu sehingga membuat jalan licin dan dan udara kotor.
“Kebetulan rumah saya berada di pinggir jalan, jadinya terganggu dengan debu jalan. Ini masih musim kemarau, kalau sudah musim hujan mungkin bisa lebih rusak lagi. Padahal belum dua bulan jalan ini selesai dibangun,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (21/10/2019).
Menurut dia, warga lainnya juga menyayangkan kondisi jalan yang sudah mulai rusak ini. Bahkan, lanjut dia warga sempat berencana menggelar aksi unjuk rasa terkait proyek tersebut.
“Warga juga sudah menyampaikan protesnya melalui kepala desa dan mendesak perbaikan, karena kita sangat mengharapkan kondisi jalan yang bags dan mantap,” kata dia.
Kepala Desa Pagelaran, Rachmat, mengatakan, biaya proyek pembangunan jalan sepanjang 140 meter tersebut bersumber dari dana aspirasi. Proyek pembangunan jalan tersebut, lanjutnya, sidah ditunggu-tunggu warga, sebab sudah rusak selama 8 tahun lebih.
“Jalan itu dinanti untuk dibangun. Tapi malah hasilnya tidak bagus, berdebu. Padahal baru dua bulan,” ujar Rachmat.
Menurut dia, pihak pemborong, penyedia bahan beton, hingga Dinas PUPR sudah datang ke lokasi untuk meninjau ulang hasil pekerjaan. Dari hasil pemeriksaan, lanjutnya, ditemukan ada ketidaksesuaian bahan, sehingga kualitasnya pun tidak sesuai ketentuan.
“Sudah ada hasil. Memang dalam bahan betonnya ada yang kurang. Pemborong dan penyediaan bahan sudah menyepakati untuk memperbaikinya. Semoga saja bisa segera selesai dan warga bisa menikmati jalan bagus yang pembangunannya sesuai ketentuan,” katanya.
Sementara itu, pihak Dinas PUPR Kabupaten Cianjur belum bisa dimintai keterangan terkait pengerjaan proyek pembangunan yang tidak sesuai tersebut.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan