Diduga akibat hubungan pendek aruslistrik, sebuah pontren nyaris ludes terbakar. Kebakaran terjadi saat para santri sedang beristirahat.
DARA | CIANJUR – Pondok Pesantren (Pontren) Salafiyah di Kampung Bantargebang, Desa/Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat nyaris ludes terbakar, Senin (21/10/2019). Meski kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, tak ada korban dalam musibah itu.
Berdasarkan informasi, musibah kebakaran yang diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Api berawal dari bangunan pondok pesantren di lantai 2 kamar nomor 4.
Faktor cuaca yang panas dan angin kencang api cepat menyambar ke kamar lain. Sejumlah santri yang sedang beristirahat dikamarnya pun panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadaanya.
Namun, api terus membesar dan membakar bangunan lainya. Muhamad Syahrul (20), seorang santri, mengatakan, api muncul sekitar pukul 14.30 WIB dan saat itu sejumlah santri sebagian sedang beristirahat karena telah mengikuti pelajaran.
“Semua sempat panik. Beberapa santri juga bahkan berusaha menyelamatkan barang-barang dan yang lainnya sempat memadamkan dengan alat seadanya,” ujar Syahrul, kepada wartawan.
Danru Damkar Kecamatan Ciranjang, Dede Rustandi, mengatakan, pihaknya menurunkan satu unit mobil pemadam dan mengerahkan lima orang petugas. Api dapat dipadamkan dalam waktu sekitar 1,5 jam kemudian.
“Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun ada dua orang yang terluka terkena api saat berusaha memadamkan,” ujar Dede.
Ia menyebutkan, akibat peristiwa kebakaran tersebut, hampir seluruh bangunan pesantren hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp70 juta.
Dede mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan bila terjadi kebakaran. “Segera laporkan, agar cepat dalam penanganan,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan